Masih Ada Makarel Bercacing, Bupati Malang: Saya Perintahkan Tarik 

Cacing ini secara alami terdapat pada daging ikan makarel, yang tidak terdapat di perairan Indonesia, melainkan dari luar negeri. 

Anisakis memang mati ketika dimasak, namun BPOM RI menyebut, masih ada dampak lanjutan jika mengonsumsi ikan bercacing anisakis. Salah satunya adalah alergi. Aspek kehigienisan ini yang menjadi salah satu alasan BPOM RI menarik peredaran makarel di pasaran.

Meskipun BPOM RI telah merilis peredaran 27 merek makarel kalengan yang didominasi impor itu, namun di toko-toko modern masih bisa ditemukan dengan mudah beberapa makarel kalengan yang dilarang tersebut.

Misalnya saja di toko modern yang berlokasi di Kepanjen serta Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. 

Beberapa merek yang dilarang seperti Botan, Pronas, Gaga, ABC dan King's Fisher ditemukan masih di display di toko modern itu. 

Mengenai hal ini, Bupati Malang, Rendra Kresna, angkat bicara. Dia menegaskan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Sekda dan dinas terkait untuk melakukan penarikan. 

"Saya akan segera perintahkan Sekda untuk meneruskan ke Disperindag. Kemudian melakukan penarikan, jika masih ditemukan peredaran di lapangan," tegas dia, kepada JawaPos.com, Jumat (30/3).

Rendra menegaskan, Senin (1/4), pihaknya akan segera melakukan kordinasi agar bisa melakukan penarikan secepatnya. "Jika memang berbahaya, sebaiknya ditarik saja," tegasnya

(tik/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/03/30/200259/masih-ada-makarel-bercacing-bupati-malang-saya-perintahkan-tarik

0 Response to "Masih Ada Makarel Bercacing, Bupati Malang: Saya Perintahkan Tarik "

Posting Komentar