Gus Yasin Ditanya Soal Janda, Ganjar Deg-degan

Pasangan calon Ganjar Pranowo dan Taj Yasin saat menghadiri Taruf Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng di Semarang, Sabtu (31/3). (Tunggul Kumoro/JawaPos.com)

JawaPos.com - Pasangan calon Ganjar Pranowo dan Taj Yasin memenuhi undangan Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah untuk menghadiri Ta'aruf Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng, Sabtu (31/3). Di sana, keduanya diminta memaparkan visi misi mereka.

Bertempat di Aula Kantor PW Muhammadiyah Jateng, Semarang, Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin mendapat giliran pertama lantaran ada agenda lain yang menunggunya.

Di hadapan 35 pimpinan daerah Muhammadiyah, pimpinan Aisyiah, lembaga pendidikan dan kesehatan Muhammadiyah se-Jateng, putra ulama kharismatik Mbah Maimoen itu memaparkan beberapa program unggulannya. Macam insentif guru madrasah diniyah, TPQ, dan pesantren Rp 331 miliar per tahun.

Adapun program lain seperti beasiswa untuk para santri penghafal Al Quran atau hafiz dan hafizah sebesar Rp 1 juta per anak, sebagaimana ia telah sampaikan pada Konsolidasi Pemenangan Ganjar-Yasin DPC PPP se-Solo Raya di Hotel Sahid, Solo, Jumat (30/3) kemarin.

Namun, ketika Yasin menyelesaikan penjelasannya, pertanyaan pertama justru bukan hal-hal yang ia paparkan. Melainkan soal janda.

Ganjar-Taj Yasin

Ganjar-Taj Yasin (Tunggul Kumoro/JawaPos.com)

Pertanyaan dilontarkan Ketua Pemuda Muhammadiyah Jateng Jumai. Menurutnya, dari data BPS jumlah janda di Jateng sebanyak 10 ribu. Artinya angka perceraian tinggi. "Bagaimana mengatasi ini karena dampak perceraian banyak sekali?" tanya dia.

Ganjar terlihat kaget mendengar pertanyaan tersebut. "Pertanyaan pertama langsung bikin deg-degan," sela sang Petahana disambut tawa kecil hadirin.

Walau demikian, Gus Yasin justru lebih tenang. Politisi PPP itu mengetahui dan tak menampik jika angka perceraian di Jateng memang tinggi. Bahkan, katanya, di Wonogiri perceraian terjadi 18 kali per hari. 

Untungnya, menurut Gus Yasin, Pemprov Jateng dan DPRD Jateng sudah menyusun Peraturan Daerah tentang Ketahanan Keluarga. "Saya di Dewan Komisi E kemarin mengusulkan dan menggodok perda tersebut. Baru digodok, InsyaAllah di tahun 2019 sudah bisa dilaksanakan," katanya. 

Perda tadi, kata adik Gus Yusuf itu, mengamanatkan pemprov untuk memberi pendampingan pada keluarga rentan. Termasuk membuat program pendidikan pra nikah dan konsultasi anak muda.

"Dampak perceraian itu besar dari anak, juga budaya, ekonomi keluarga. Maka pendidikan pra nikah ajarkan bagaimana suami isteri saling menghormati dan menghargai," sambungnya. 

Menambahkan jawaban Gus Yasin, Ganjar bilang perceraian kadang terjadi lantaran pasangan sudah tidak bahagia lagi. "Jadi bapak ibu, jangan lupa bahagia ya," timpalnya sambil bercanda.

(gul/JPC)

Alur Cerita Berita

Rekomendasi Untuk Anda

Sponsored Content

loading...

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/03/31/200424/gus-yasin-ditanya-soal-janda-ganjar-deg-degan

0 Response to "Gus Yasin Ditanya Soal Janda, Ganjar Deg-degan"

Posting Komentar