Djarot dan Sihar saat menyantap makan siang usai kampanye dialogis bersama masyarakat Kota Sibolga, Kamis (29/3). (ist/Dok.DJOSS)
JawaPos.com - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Djarot Saiful Hidayat - Sihar Sitorus (DJOSS) melanjutkan aktifitas kampanye di Kota Sibolga, Kamis (29/3). Djarot-Sihar mengawali kegiatan dengan minum kopi di Warkop Jalan Bahagia.
Kedatangan Paslon nomor urut dua itu langsung disambut pendukung, relawan dan warga yang sudah menunggu mereka. Djarot yang datang lebih dulu dan langsung duduk bersama warga. Mantan Wali Kota Blitar dan Gubernur DKI Jakarta itu langsung menikmati segelas kopi hitam yang dipesannya. Tak berselang lama, wakilnya Sihar Sitorus pun hadir menyusul Djarot.
Sihar datang ke warung dengan berjalan kaki ke warung kopi yang berjarak sekitar 500 meter dari tempat ia menginap. Sihar pun langsung berbaur dengan masyarakat. "Wah, sudah ramai ya. Maaf saya terlambat," ucap Sihar dalam keterangan tertulis yang diterima pada, Jumat (30/3).
Paslon yang mengusung tagline 'Semua Urusan Mudah dan Transparan' itu pun langsung menjadi objek masyarakat untuk berswafoto. Pendukung dan warga bergantian swafoto dengan keduanya. Salam dua jari yang menjadi ciri khas pun menjadi gaya sebelum berfoto.
"Nah, ini baru namanya Paslon. Pasangan itu kan harus dua, baru bisa dikatakan Paslon," ucap salah seorang pendukung.
Setelah berfoto, mantan Exco PSSI itu pun langsung menyeruput kopi dihadapannya. Djarot dan Sihar pun berdiskusi dengan warga. Mereka menanyakan apa yang menjadi keluhan warga. Begitu juga harapan warga bagi Djoss jika terpilih memimpin Sumut 2018 - 2023 mendatang.
"Kalau terpilih sering kunjungi warga ya Pak. Lunasi janjinya kepada masyarakat Pak," ujar salah seorang warga.
Menyingkapi hal itu, Calon Gubernur Sumut Djarot Saiful Hidayat mengatakan, sudah sepatutnya pemimpin untuk dekat dengan masyarakat. Sudah menjadi kewajiban pula, Gubernur dan Wakil Gubernur untuk bertemu langsung, mendengar dan merasakan apa yang dirasakan masyarakat. "Pemimpin itu tidak hanya duduk dikantor, tapi juga harus menemui masyarakat. Itulah yang akan kami lakukan. Dari keluhan dan harapan masyarakat Sibolga yang kami kumpulkan, sesuai dengan apa yang menjadi visi misi Djoss," jelas Djarot didampingi Sihar Sitorus.
Djarot menambahkan, jika persoalan yang dihadapi masyarakat sudah masuk dalam visi dan misi Paslon nomor urut dua yang diusung PDI Perjuangan dan PPP itu. Dengan tagline 'Semua Urusan Mudah dan Transparan', Djoss akan menjadikan tanggungjawab dan keluhan masyarakat itu tak lagi dirasakan. "Sibolga kota yang penting. Ini memiliki sejarah panjang, sebagai pintu masuk ke Sumut awalnya itu di sini," tuturnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun mengajak masyarakat tak lagi merasakan kaum termarjinalkan. Sebab, perubahan dan pembangunan kedepannya, adalah milik masyarakat Sumut. "Kami adalah milik warga Sumut tanpa terkecuali. Hingga tidak ada yang merasa anak tiri atau terpinggirkan. Kedatangan kami, kita harus all-out, menang total. Kita tidak bisa bekerja setengah-setengah, harus total. Kedatangan kami berdua untuk mengetuk hati, menentukan pilihan yang terbaik untuk perubahan Sumut ke depan," pungkasnya.
Sedangkan Sihar Sitorus menambahkan, Sibolga dan Tapanuli Tengah tak hanya sebagai kota yang memiliki sejarah panjang bagi Sumut saja. Kekayaan alam yang melimpah sepatutnya dapat dikelola dengan baik untuk pendongkrak taraf hidup masyarakat. Sayangnya, katrol penggerak dalam hal ini pemerintah, enggan mendorong hal tersebut.
"Banyak pembelajaran yang saya rasakan, sama dengan apa yang dirasakan masyarakat pesisir. Dengan hasil ikan yang berkualitas baik, keinginan masyarakat kuat untuk mengekspor ikan hasil dari Sibolga ini dapat diekspor ke luar negeri. Namun, bagaimana caranya mengekspor, pembinaan para nelayan agar memasarkan hasilnya, seharusnya peran pemerintah melakukan itu. Sumut butuh bantuan, butuh sesuatu yang lebih baik kedepannya," jelas Sihar.
Penghujung pertemuan, keduanya pun mengajak masyarakat, pendukung dan relawan untuk usung Pilkada Damai. Tidak melakukan fitnah, adu domba dan menyebarkan ujaran kebencian maupun hoax. "Perbedaan kita adalah kekayaan keberagaman yang kita miliki. Kita adalah saudara sebangsa dan setanah air," pungkas Djarot dan Sihar.
Usai ngopi bersama warga, Djarot-Sihar diarak berkeliling Kota Sibolga menggunakan becak bermotor. Keduanya menyusuri jalan protokol Kota Sibolga, bertemu dan menyapa warga. Hal ini pula yang menjadi kesempatan bagi warga bertemu langsung pasangan Djoss untuk berswafoto.
(pra/JPC)
Alur Cerita Berita
Rekomendasi Untuk Anda
Sponsored Content
loading...
0 Response to "Masyarakat Sibolga Minta DJOSS Jangan Ingkar Janji"
Posting Komentar