Obat Herbal Ilegal Asal Malaysia Laris Manis Terjual di Medan

Kepala BBPOM Kota Medan Julius Sacramento Tarigan mengatakan, obat yang tersedia dalam bentuk tablet dan serbuk itu diklaim mampu mengobati penyakit sendi, rematik dan jantung. Peredaran obat ini menggunakan cara Multi Level Marketting (MLM) dan penjualan secara online.

"Penyitaan barang pada Kamis (29/3) malam berawal dari laporan masyarakat terkait peredaran obat tradisional herbal mengandung Bahan Kimia Obat (BKO) di komplek pertokoan Jalan Pancing, Kelurahan Indra Kasih. Stok barang ilegal tersebut juga terlihat di sebuah rumah yang difungsikan sebagai gudang di Jalan Brigjen Bejo, Gang Delima, Kota Medan," kata Julius Sacramento di Medan, Jumagt (30/3).

Kepala BBPOM Julius Sacramento Tarigan (tengah) saat menunjukkan obat herbal ilegal yang disita pada Kamis (29/3). (Prayugo Utomo/JawaPos.com)

Dia mengungkapkan, selama ini produk dari PT Penawar Lagenda Indonesia (PLI) itu diproduksi secara terselubung. Barang serupa juga sudah beredar hampir di seluruh Indonesia. BBPOM sudah melakukan penyelidikan dalam waktu empat hari belakangan.

"Ini produknya dari Malaysia. Tapi dikemas di Kota Medan," ungkapnya.

Pelaku peredaran obat ilegal itu kerap kali menggunakan alibi bahwa barang yang diedarkan adalah obat herbal. Masyarakat banyak yang tertarik karena tren obat herbal memang sedang digandrungi.

"Logikanya, kalau ini laku di masyarakat berarti seakan-akan ada efek. Tapi produknya tidak terevaluasi, berarti ada yang disembunyikan dalam komposisinya oleh pelaku. Pastinya produk itu beresiko, karena kalau tidak beresiko mereka pasti akan mendaftarkannya di BBPOM," katanya.

Hasil pemeriksaan sementara, produk tersebut dijual dengan harga Rp 1,5 juta per kotak. Dengan tawaran khasiat yang bisa diberikan, banyak masyarakat yang terkecoh. Produk Biocypress sendiri diketahui sudah beredar di Indonesia dalam setahun belakangan.

Modus MLM sepertinya menambah kepercayaan konsumen. Biasanya konsumen akan ditawarkan untuk bergabung dan mencari jaringan dan bisa memberikan keuntungan kepada si pencari jaringan. Sehingga masyarakat berlomba-lomba untuk menjual produk tersebut. Temuan kali ini pelaku menggunakan modus MLM PLM World Indonesia.

"Konsumen harus hati-hati. Walaupun natural, herbal, belum tentu itu alami. Kalau ditemukan atau pernah melihat silahkan lapor. Kami jamin kerahasiaan pelapor. Kami juga ingatkan kepada provider online jangan menjual produk obat atau makanan yang tidak memiliki izin edar dari BPOM. Kami akan langsung menindak," pungkasnya.

Total barang bukti yang diamankan sebanyak 1.020 kardus besar Biocypress. Jika ditotal, kerugian negara yang diakibatkan dari penjualan itu sebesar Rp 2,5 miliar.

Sedangkan pelaku penjual obat tersebut terancam dijerat Undang-Undang No 36 Tahun 2009 tentang kesehatan dengan ancaman kurungan 15 tahun penjara dan denda Rp 1,5 miliar.

(pra/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/03/30/200250/obat-herbal-ilegal-asal-malaysia-laris-manis-terjual-di-medan