
Namun, Uskup KAJ Mgr Ignatius Suharyo melihat peristiwa ini lebih luas. Bahkan, dirinya pun kaget atas reaksi dunia Internasional terhadap peristiwa mengerikan ini.
"Saya dengarkan dari pemberitaan kemarin, Paus berbicara tentang Indonesia. Padahal sebelumnya, Indonesia sangatlah jarang disorot di sana," jelas Uskup Ignatius di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Senin (14/5).
"Reaksi ini disampaikan Paus setelah bom terjadi, Beliau menyebut secara khusus Indonesia khususnya Surabaya Beliau sangat prihatin," tambahnya
Uskup Ignatius menyampaikan ada yang menarik dari pernyataan Paus di Vatikan. Bukannya mengancam, pimpinan Katolik tersebut malah mendoakan dengan kata-kata yang menyejukkan.
"Beliau pemimpin katolik, yang menarik tidak ada kata yang mengancam doanya sangat menyejukkan. Semoga dalam hati kita semua dijauhkan dari rasa benci kita dituntun untuk mencari langkah damai," tuturnya.
Bahkan menariknya, pagi ini Uskup Ignatius mendapatkan telepon dari Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia, Din Syamsudin. Dirinya memuji ucapan Paus begitu menyejukkan hati.
"Saya terima telpon dari Pak Din Syamsudin. Beliau berkata syukur sekali Paus berbicara dan berdoa untuk Indonesia dengan kata-kata yang menyejukkan," terangnya.
Terkait pengamanan gereja, Uskup Ignatius tidak akan mengambil langkah gegabah. Pengamanan kepada Gereja Katedral sendiri akan dilakukan seperti biasa, dirinya menegaskan tidak akan ada pengamanan ekstra.
(rgm/JPC)
0 Response to "Disorot Internasional, Uskup Ignatius : Paus Jarang Bahas Indonesia"
Posting Komentar