JawaPos.com - Lebaran kali ini menjadi lebaran yang spesial untuk Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal. Selama empat tahun terakhir baru tahun ini ia bisa berkumpul bersama keluarga dan menikmati lebaran bersama di kampungnya Lombok, NTT.
Apalagi, tiga tahun terakhir semenjak menjadi Dirjen PWNI, selalu ada situasi sulit yang mengharuskan Iqbal dan timnya tetap tinggal di Jakarta. Kali ini, ia berharap tak ada situasi yang mengharuskan ia kembali ke Jakarta.
"Sejak menjadi Dirjen, berarti sudah tiga tahun berturut-turut istri dan anak saya tidak pulang kampung bersama saya, 2015 ada evakuasi WNI di Yaman, 2016 ada penyanderaan, 2017 juga ada situasi yang membuat saya dan tim harus berada di Jakarta," kata Iqbal ketika dihubungi JawaPos.com.
"Karena orang tua saya juga sudah sepuh, kepingin bersama-sama mereka paling enggak sekali saja, karena saya sudah merantau sejak SMP," ujarnya.
Ia juga bercerita, ia sering harus berlebaran di daerah konflik. Sambil mengingat-ingat, Iqbal becerita, pada 2014 ia sudah siap untuk berangkat ke Lombok bersama keluarga untuk mudik. Namun, tiba-tiba saja panggilan tugas mengharuskan ia membatalkan keberangkatan.
"Tiba-tiba pesawat Malaysia MH-17 jatuh di Ukraina, pada waktu itu Menteri Luar Negeri Pak Marty. Saya ditugasi berangkat ke Ukraina untuk bergabung dengan tim pemantauan dan tim investigasi," katanya mengenang.
"Jadi, praktis saya satu bulan di Ukraina, lebaran juga di daerah konflik," tambahnya.
Namun, Iqbal mengatakan walaupun pekerjaannya seperti ini, anak dan istri selalu mendukung dan tak pernah protes sekalipun. "Alhamduillah, Saya kira anak istri mereka mendukung dan memahami apa yang saya kerjakan, meskipun saya selalu pulang tengah malam, mereka enggak pernah protes," kata Iqbal.
"Tapi istri saya beberapa kali saya ajak ketika saya harus menangani di daerah, tentunya dengan biaya saya sendiri. Saya tunjukin. Anak-anak saya ajak juga misal saya lagi jemput WNI korban perdagangan manusia dan harus saya evakuasi, dan harus ditangani di Airport saya ajak," tambahnya.
Ketika di tanya apa hal khusus yang akan dilakukan di lebaran tahun ini, Iqbal menjawab akan memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Sebab menurutnya berkumpul bersama keluarga seperti ini adalah kesempatan emas.
"Berkumpul bersama keluarga dan teman-teman lama, teman-teman masa kecil, karena terkadang mengenang masa kecil membuat kita panjang umur juga," candanya.
Apalagi, Iqbal dan beberapa rekannya di Lombok membuat sebuah Projek Sosial untuk membantu dan membina mantan residivis dari Yaman, dan juga klinik bersalin gratis.
"Karena saya terlibat di perlindungan WNI dan TKI kan permasalahannya terutama masalah sosial jadi kalau kita tidak selesaikan permasalahan sosial di hulu di daerah asal, ini tidak akan mencegah mereka untuk jadi TKI lagi," katanya.
Oleh karena itu, ini juga menjadi salah satu agenda Iqbal pada saat mudik, berkumpul sudah menjadi hal spesial.
(iml/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/06/16/220380/istimewanya-lebaran-kali-ini-setelah-3-tahun-tak-pernah-mudik
0 Response to "Istimewanya Lebaran Kali Ini, Setelah 3 Tahun tak Pernah Mudik"
Posting Komentar