JawaPos.com - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan melakukan antisipasi terhadap pergeseran waktu puncak mudik Lebaran 2018. Pasalnya, jangka waktu cuti bersama dalam menyambut Lebaran tahun ini lebih panjang dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan, pihaknya memprediksi puncak arus mudik bergeser karena adanya penambahan cuti bersama Lebaran 2018.
"Maka memang semula kita prediksi puncak mudik Lebaran pada 13-14 Juni 2018. Setelah pengumuman libur ditambah ada hasil yang berubah dimana preferensi masyarakat menjadi 8-9 Juni 2018," kata Budi di Gedung DPR saat menghadiri rapat kerja pesiapan sarana dan prasarana transportasi, Senin (4/6).
Sehingga, kata Budi, prediksi puncak arus balik pun akan ikut berubah menjadi 19-29 Juni 2018 yang sebelumnya diperkirakan pada 23-14 Juni 2018.
Selain itu, Budi mengatakan, saat ini masyarakat lebih memilih perjalanan menggunakan pesawat. Dengan demikian, pihaknya memastikan sudah melakukan antisipasi dengan meningkatkan slot penerbangan.
"Saat ini terdapat 3.500 slot penerbangan di Jakarta dan kita haruskan bandara untuk beroperasi 24 jam. Kita juga minta airline pakai pesawat berbadan lebar," tututnya.
Sementara, lanjutnya, untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak mudik di jalur darat, Budi mengimbau pemudik juga bisa memanfaatkan jalur pantai utara (pantura) sebagai alternatif. Budi memastikan Kemenhub sudah memeriksa jalur tersebut dan menurutnya kondisinya bagus.
Sedangkan untuk memaksimalkan jalur arteri, Kemenhub akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah. "Kami sedang menghimbau pemerintah daerah untuk menghilangkan lokasi-lokasi pasar tumpah," tandasnya.
(mys/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/06/04/217781/puncak-mudik-lebaran-2018-bergeser-kemenhub-tambah-slot-penerbangan
0 Response to "Puncak Mudik Lebaran 2018 Bergeser, Kemenhub Tambah Slot Penerbangan"
Posting Komentar