JawaPos.com - Partai Gerindra, PKS, PAN dan PBB disarankan oleh imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab untuk bergabung membentuk Koalisi Umat di Pilpres 2019. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mengatakan, koalisi yang coba dibangun itu hanyalah sebuah klaim dengan mengatasnamakan umat.
Dengan embel-embel 'Koalisi Umat' tentu maksud dan tujuannya terkesan baik, yaitu ingin menyatukan umat. Tapi, menurut pria yang akrab disapa Rommy itu, hal tersebut sulit terealisasi.
"Sesungguhnya ini merupakan bagian ikhtiar mencoba menyatukan seluruh potensi umat Islam. Tapi yakinlah bahwa itu tidak akan terjadi, karena namanya juga klaim," ujar Rommy di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Selasa (5/6).
Rommy pun menegaskan, saat ini pendukung Joko Widodo (Jokowi) juga banyak dari kalangan umat Islam. Bahkan, koalisi partai pendukung Jokowi yang diisi oleh muslim jauh lebih banyak ketimbang empat partai yang digadang-gadang Rizieq itu.
"Karena jumlah umat Islam terwakili di dalam partai pengusung Pak Jokowi. Ini juga lebih besar dibandingkan jumlah umat Islam yang mereka wakili," katanya.
Namun, kendati benar-benar terbentuk, Rommy tidak merasa koalisi tersebut sebagai sebuah ancaman. Pasalnya, bagaimanapun juga dalam kontestasi, tentu pihaknya harus siap menang dan siap kalah.
"Kami enggak melihat ini sebuah ancaman. Tetapi bagian dari mitra kontestasi yang akan memberangkatkan pasangan," pungkasnya.
(gwn/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/06/05/218069/sindiran-telak-rommy-ke-pihak-yang-suka-mengklaim-umat
0 Response to "Sindiran Telak Rommy ke Pihak yang Suka Mengklaim 'Umat'"
Posting Komentar