Ingatkan Prabowo, PPP: Penguasaan Asing Dimulai Sejak Pak Harto

JawaPos.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan kritik pedas ke pemerintah. Prabowo mengatakan, saat ini kekayaan negara belum bisa dinikmanti oleh rakyat Indonesia, mayoritas dinikmati asing.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menyayangkan, mantan Danjen Kopassus itu hanya fokus ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Padahal pemimpin-pemimpin lainnya turut andil terhadap keberadaan asing di Indonesia.

Arsul mengingatkan, investasi asing sudah masuk bahkan sejak Presiden ke-2 RI Soeharto. Sehingga, sejak itulah asing terus berusaha menguasai Indonesia.

Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengingatkan Prabowo Subianto penguasaan asing sudah dimulai sejak era Orde Baru, rejim Soeharto. (dok. JawaPos.com)

"Era pengu‎asaan asing dimulai sejak Pak Harto, terutama setelah kewajiban divestasi saham bagi PMA dihilangkan dan kemudian paket-paket deregulasi yang memperbesar porsi kepemilikan asing," ujar Arsul saat dihubungi, Kamis (21/6).

"Kemudian saat Amien Rais jadi Ketua MPR, Pasal 33 UUD diamandemen yang makin memperbesar pintu masuk asing. Terus pada jaman pemerintahan Bu Megawati terjadi penjualan aset strategis seperti Indosat, dan jaman pemerintahan SBY pembentukan UU Penanaman Modal baru yang liberal," tambahnya.

Menilik itu semua, Arsul menekankan, penguasaan asing terjadi sebelum pemerintahan Jokowi. Sehingga tidak adil rasanya Prabowo menyalahkan Presiden Jokowi semata. Padahal ada pemimpin-pemimpin bangsa sebelumnya yang juga ikut bertanggung jawab.

‎"Kalau kemudian ini dianggap sebagai sebuah kesalahan oleh Prabowo maka tidak fair," tegasnya.

Arsul juga tak sependapat dengan Prabowo yang menyebut Indonesia kini telah salah arah. "Jadi itu merupakan pandangan yang salah alamat. Tapi, menutup mata terhadap realita perjalanan kehidupan bernegaa. Termasuk di dalamnya semua yang pernah memimpin negara ini sejak era Pak Harto," pungkasnya.

Sebelumnya, dalam akun Facebook miliknya, Ketua Umum Partai Gerindra‎ menyampaikan kritik terhadap pemerintah. Dia menyebut bahwa kondisi bangsa Indonesia saat ini berada di arah dan jalur yang salah dan dalam kondisi lemah.

Prabowo mengungkapkan, masalah yang saat ini dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah karena tidak setianya terhadap Pancasila dan UUD 1945. Ia pun mengaku saat ini banyak yang menggunakan Pancasila dan UUD 1945 sebagai mantera dan slogan semata. Namun, hakikatnya tidak dipahami dan tidak mau dilaksanakan.

Prabowo mencontohkan, bagaimana bisa dikatakan keadilan sosial jika yang menguasai kekayaan negara hanya segelintir orang saja. Prabowo menyebut selama ini yang menikmati kekayaan negara tidak kurang dari satu persen.

Selain itu, Prabowo juga menyindir keluhan pemerintah Jokowi-JK yang kerap menyebut anggaran terbatas. Namun, di sisi lain gaji pegawai terus dinaikkan.

Mantan Danjen Kopassus tersebut mengatakan, sumber-sumber ekonomi bangsa Indonesia telah lepas kendali dari penguasaan negara. Ia menilai kondisi tersebut mengakibatkan Indonesia dalam keadaan lemah.

Oleh sebab itu, dia berpesan kepada pemerintah untuk berpijak kepada Pasal 33 UUD 1945, yakni kekayaan alam yang terkandung di dalamnya harus dikuasai oleh negara.

(gwn/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/06/21/221656/ingatkan-prabowo-ppp-penguasaan-asing-dimulai-sejak-pak-harto