JawaPos.com - Rangkaian teror terjadi di Indonesia belakangan ini. Beberapa orang yang dicurigai sebagai terduga teroris pun sudah diringkus. Teranyar, Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88 AT) menangkap tiga alumni Universitas Riau di kampusnya. Dari mereka ditemukan barang bukti bom rakitan.
Berbagai organisasi terus mengecam tindakan teror itu. Menurut mereka, radikalisme sebagai akar dari aksi teror yang belakangan terjadi di Indonesia, justru bisa diperangi dengan pemahaman Islam yang benar. "Bersama Pancasila, Islam menjadi benteng dari terorisme," kata Ketua MUI Tanjing Balai, KH Syahron Sirait, Minggu (3/6).
Syahron menegaskan, pemikiran yang mengaitkan Islam dengan aksi radikalisme seperti teror bom merupakan pemahaman yang keliru. Menurutnya, aksi terorisme tidak dapat dikaitkan dengan Islam, melainkan lebih kepada individu yang salah memahami Islam dan salah menghayati Pancasila sebagai pemersatu bangsa.
"Kalau ada yang mengaitkan Islam dan terorisme, maka dia merupakan orang yang gagal paham tentang Islam dan Pancasila. Justru Islam dan Pancasila adalah benteng dari terorisme,” imbuhnya.
Lebih jauh lagi, dia menuturkan, butir-butir yang terkandung dalam Pancasila merupakan pengamalan dari bahasa Alquran selaku kita suci umat Islam. Karenanya, Pancasila tidak dapat dipisahkan dari kehidupan umat Islam.
"Coba dibuka butir-butir Pancasila itu, itu bahasa Alquran. Coba diteliti, kemanusiaan yang adil dan beradab. Adil itu bahasa Alquran, beradab itu bahasa Alquran. Jadi Pancasila itu tercipta dari Alquran karena yang merumuskannya itu sebagian besar ulama," paparnya.
Atas alasan ini juga, Syahron memastikan bahwa Pancasila merupakan dasar negara yang sama sekali tidak bertentangan dengan Islam. "Jangan timbulkan fitnah yang mengatakan Pancasila itu bertentangan dengan Islam. Pancasila dan NKRI itu harga mati. Ulama siap bangkit membela Pancasila dan NKRI," tegasnya.
Secara khusus, di Tanjug Balai menurut Syahron, pihak Kementerian Agama sudah melakukan beberapa aksi. Itu dilakukan, agar pemahaman umat mengenai kaitan antara Islam dan Pancasila semakin baik. Para penyuluh agama selalu dibekali, agar dalam menyampaikan dakwah kepada masyarakat selalu memberikan pengertian tentang Pancasila.
"Kalau sudah mereka paham, sudah bisa diamalkan itu. Kalau Pancasila sudah diamalkan tentu negara kita ini akan aman dan damai," tandasnya.
(pra/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/06/03/217524/islam-dan-pancasila-harus-jadi-benteng-dari-terorisme
0 Response to "Islam dan Pancasila Harus Jadi Benteng dari Terorisme"
Posting Komentar