JawaPos.com - Kabar terbitnya Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) terhadap Rizieq Shihab masih dipertanyakan kebenarannya. Sebab, hingga saat ini belum ada konfirmasi langsung dari pihak kepolisian.
Kantor Staf Presiden (KSP) pun rencananya akan menggelar pertemuan, malam ini, guna membahas hal tersebut. Di sisi lain beredar kabar, SP3 ini terbit karena adanya pertemuan Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.
Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin menegaskan pertemuan itu hanya sebatas agenda biasa. Pertemuan tersebut tidak berkaitan dengan kasus yang menjerat Rizieq.

"Nggak (ada kaitannya dengan pertemuan PA 212 dan Jokowi)," ungkap Ali di jalan Widya Chandra IV nomor 18, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (16/6).
Sementara itu diadakannya pertemuan oleh KSP untuk membahas hal ini hanya sebagai langkah memberikan kepastian kepada masyarakat terkait berita yang beredar. Ali menolak pertemuan nanti malam sebagai simbol urgensi negara terhadap kasus Rizieq.
"Tidak ada yang urgent, itu biasa saja. Bahwa yang paling penting masyarakat harus mendapatkan berita yg benar tentang SP3 itu," tegasnya.
Selain memberikan informasi yang benar kepada masyarakat, pertemuan nanti malam juga sebagai analisis informasi untuk menyampaikan fakta kepada Presiden. Lebih jauh Ali memastikan akan menjalin komunikasi dengan Kapolri dan jajarannya.
Diharapkan setelah rapat nanti malam, fakta dari SP3 ini dapat segera disampaikan kepada publik. "Nanti malam, Insya Allah saya sudah dapat kabar, akan komunikasi (dengan Kapolri)," pungkasnya.
(sat/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/06/16/220674/ksp-bantah-sp3-rizieq-terbit-karena-pertemuan-pa-212-dan-jokowi
0 Response to "KSP Bantah SP3 Rizieq Terbit karena Pertemuan PA 212 dan Jokowi"
Posting Komentar