Begitu juga dengan nilai tukar mata uang Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) juga anjlok 69 poin ke posisi Rp 14.176.
Sementara, Indeks LQ45 turun 11,99 poin atau 1,3 persen menjadi 906,90, Jakarta Islamic Index (JII) turun 3,37 poin atau 0,5 persen ke 654,93, dan indeks IDX30 turun 7,11 poin atau 1,4 persen ke 490,74.
Mengakhiri perdagangan, ada 151 saham menguat, 217 saham melemah, dan 127 saham stagnan. Sore ini, transaksi perdagangan mencapai Rp 7,99 triliun dari 8,74 miliar lembar saham diperdagangkan.
Mayoritas penggerak IHSG bergerak dua arah, dengan sektor keuangan memimpin penurunan hingga 1,9 persen, disusul sektor infrastruktur 1,5 persen. Sementara, sektor perkebunan dan mining menguat masing-masing 2,3 persen dan 1,1 persen.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp 650 atau 2,5 persen ke Rp 26.650, saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik Rp 550 atau 3,3 persen ke Rp 17.250, dan saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp 525 atau 4,2 persen ke Rp 13.025.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp 675 atau 1 persen ke Rp 66.550, saham PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp 525 atau 1,5 persen ke Rp 35.300, dan saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun Rp 350 atau 4 persen ke Rp 8.350.
(mys/JPC)
0 Response to "Awal Pekan, IHSG Dan Rupiah Kompak Melemah"
Posting Komentar