JawaPos.com - Aliran unjuk rasa dalam memperingati 20 tahun reformasi oleh aktivis himpunan mahasiswa islam (HMI) di depan Istana Negara Senin (21/5) terus menuai sorotan. Sebab, dalam unjuk rasanya, para aktivis kampus itu meneriakan Jokowi pemimpin haram lantaran telah mengingkari janji kampanyenya.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid mengatakan, sebagai negara demokrasi, dirinya menilai wajar adanya penyampaian aspirasi secara terbuka yang dilakukan berbagai masyarakat dalam memperingati 20 tahun tumbangnya kekuasaan Soeharto itu.
Apalagi, kata Hidayat, kala itu presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah berucap menginginkan dirinya di demo oleh masyarakat. Hal itu ditengarai bahwa bukti kepemimpinan mantan Wali Kota Solo itu bukan anti kritik.
"Dulu Jokowi sangat rindu menerima demonstrasi kan dan reformasi hasil dari demonstrasi dan buah daripada demonstrasi yang berlaku," kata Hidayat di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (22/5).
Meski demikian, Hidayat pun mengingatkan bahwa Indonesia ini bukan hanya saja negara demokrasi, melainkan juga negara hukum. Sehingga dalam menyampaikan aspirasi tidak dibenarkan dengan cara yang menghadirkan melawan hukum.
"Demo boleh tapi jangan anarkis," tutupnya.
Sebagai informasi. Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Cabang Jakarta melakukan demonstrasi di depan Istana Negara hari Senin (21/5) lalu. Adapun demontrasi itu mengusung tema refleksi 20 tahun reformasi; Jokowi pemimpin haram.
Dalam aspirasinya, para aktivis kampus itu menyebutkan bahwa Jokowi telah ingkari janji politiknya. Tak ayal, mereka pun menyebut bahwa Jokowi pemimpin yang munafik.
"Presiden Jokowi tidak mampu memenuhi janji politiknya, bahkan ingkar janji. Maka kami HMI MPO Cabang Jakarta mengharamkan orang munafik untuk memimpin republik ini," ujar Ketua HMI MPO Cabang Jakarta Al Azhar Musa di sela aksi.
(aim/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/05/22/214602/demo-ricuh-di-depan-istana-pimpinan-mpr-demo-boleh-anarkis-jangan
0 Response to "Demo Ricuh di Depan Istana, Pimpinan MPR: Demo Boleh, Anarkis Jangan"
Posting Komentar