Ia adalah Perdana Menteri terlama di Malaysia yang sebelumnya menjabat dari 1981-2003. Pria 92 tahun lalu mengakhiri masa pensiun karena keinginannya untuk memberantas korupsi yang melibatkan mantan anak didiknya Najib Razak.
Mahathir lalu bergabung dengan partai oposisi dalam upaya untuk mengalahkan koalisi Barisan Nasional (BN) yang berkuasa selama 60 tahun.
BN dengan partai kuncinya United Malays National Organisation atau Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), telah mendominasi perpolitikan Malaysia, sejak negara itu merdeka dari Inggris pada 1957.
Mahathir lahir dan dibesarkan di Alor Setar dan selalu unggul di bidang akademis dan lalu menjadi dokter. Aspirasi politiknya dimulai sejak awal setelah terlibat dalam UMNO, partai politik terbesar di Malaysia, sebelum memasuki parlemen pada tahun 1964.
Ia sempat dikeluarkan dari UMNO setelah bertengkar dengan mantan Perdana Menteri Tunku Abdul Rahman. Namun ia diterima kembali ke UMNO dan parlemen, menyusul pengunduran diri Abdul Rahman, dan memperoleh banyak posisi di pemerintahan.
Ia menjadi Wakil Perdana Menteri pada tahun 1976, dan mengambil sejumlah peran menteri termasuk Menteri Perdagangan dan Industri pada tahun 1978, Menteri Pertahanan pada tahun 1981, Menteri Dalam Negeri pada tahun 1986, dan Menteri Keuangan pada tahun 2001.
Pertama kali menjadi Perdana Menteri Malaysia yaitu pada tahun 1981 menyusul pengunduran diri pendahulunya Hussein Onn. Selama masa kepemimpinannya, ia memenangkan lima pemilihan umum berturut-turut dan mengalahkan serangkaian saingan politik.
Selama Mahathir menjabat, moderenisasi di Malaysia berkembang dengan pesat. Terlihat dari pembangunan infrastruktur di negara itu.
Namun, kepemimpinannya tak jauh dari kontroversi. Sebab, sejak ia memimpin terlihat kurangnya independensi dalam peradilan, Undang-undang Keamanan Internal yang konroversial, dan banyaknya aktivis dan tokoh agama yang ditangkap. Wakil Perdana Menterinya Anwar Ibrahim juga dipecat pada 1998.
Negara-negara Barat termasuk Inggris, Amerika Serikat, dan Australia memiliki ketegangan politik dengan Mahathir karena pengekangannya terhadap kebebasan sipil.
(ina/iml/trz/JPC)
0 Response to "Mengenal Lebih Dekat Sosok Mahathir Mohamad"
Posting Komentar