
“Kami meluncurkan pencanganan TOD di Dukuh Atas. Kawasan ini akan dikembangkan menjadi tempat simpul Transportasi dan juga simpul kegiatan perekonomian,” ujar Anies di lahan bekas Pasar Blora, Jakarta Pusat, Kamis (29/3).
Dalam proses pengerjaannya Anies menunjuk PT MRT Jakarta sebagai penanggungjawab. “Dari rancangan yang ada, mari kita bahas sama-sama, kita undang warga Jakarta, para stakeholder untuk memberikan masukan, memberikan gagasan dan proses penggodokan TOD ini akan dilakukan oleh MRT. MRT yang diberi madat untuk nanti fasilitasi partisipasi publik,” tuturnya.
Pada tahap awal, akan dibangun trotoar di sekitar Stasiun Dukuh Atas dan gedung transit transportasi umum dengan area transitnya terletak di lahan bekas Pasar Blora yang berseberangan dengan Stasiun Sudirman. Kantor MRT juga akan dibangun di lahan tersebut dan akan ada jembatan yang terhubunh dengan Stasiun Sudirman.
“Fase pertama, nanti ditempat ini akan dibangun kantor yang digunakan oleh MRT tapi juga akan dipakai untuk perekonomian rakyat lainnya. Nanti pasar juga akan kembali berada di tempat ini sekaligus kantornya MRT,” papar Anies.
Dalam kesempatan itu, Anies juga mengumumkan soal rencana pengadaan sayembara untuk desain pembangunan TOD. Penyelenggara nantinya diawasi oleh Ikatan Arsitek Indonesia.
Sayembata melibatkan gagasan dan masukan dari masyarakat. Pesertanya pun bisa mengirimkan gagasan langsung ke pihak PT MRT Jakarta yang diberi mandat untuk mengelola TOD.
“Jadi nanti MRT yang menyelenggarakan. Tapi intinya adalah apabila warga punya gagasan soal TOD, ide-idenya, silahkan kirimkan. Kita dengan senang hati mengakomodasi, mendiskuskkan,” kata dia.
Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan rancangan desain TOD akan selesai pada Desember 2018. Sementara pembangunannya diperkirakan akan memakan waktu selama dua tahun, yakni hingga tahun 2020 mendatang.
(yes/JPC)
0 Response to "Buka Sayembara Desain, TOD Dukuh Atas Ditargetkan Rampung 2020"
Posting Komentar