Menurut kesaksian Jafar dan Husen, keduanya panik dan kalap usai diteriaki teroris, Minggu (18/3) malam. Penyebabnya lantaran warga curiga ketika keduanya berputar-putar mengelilingi kawasan Jalan Cilangkap.
"Dari Jakarta, mereka masuk Tol Cijago (Cinere-Jagorawi) terus keluar di Tol Cimanggis," ujar Kanit Sabara Polsek Sukmajaya, Iptu Bagus Suwandi kepada awak media di Depok, Senin (19/3).
Kanit Sabara Polsek Sukmajaya, Iptu Bagus Suwandi bersama dua WNA Iran, Jafar dan Husen di Mapolsek Sukmajaya. (Ist/Jawapos.com)
"Ngakunya nyasar (setelah keluar tol). Nyari jalan masuk (tol), akhirnya muter-muter sampai Cilangkap. Katanya mau ke Bali," lanjut Bagus.
Dia menambahkan warga yang merasa ada gelagat aneh langsung meneriaki Jafar dan Husen teroris. Seketika keduanya memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi.
Pun demikian dengan massa yang langsung mengejar mereka dengan motor. Mulai dari Jalan Cilangkap, Jalan Raya Bogor, Jalan Juanda, Jalan Keadilan, hingga berakhir di kawasan Depok Tengah, Jalan Sadewa Raya.
"Pas pengejaran, kedua warga Iran ini sempat menabrak pengendara motor. Kemudian di Jalan Sadewa berhenti usai nabrak trotoar," jelas Bagus.
Bagus mengatakan, saat ini kedua pelaku telah diamankan pihak kepolisian Polsek Sukmajaya, Depok. Untuk kepastian jumlah korban yang ditabrak, pihaknya masih menunggu laporan dari masyarakat.
"Sementara lebih dari empat orang (korbannya). Untuk informasi korban luka berat maupun ringan kami masih menunggu laporan," pungkasnya.
(mam/JPC)
0 Response to "Diteriaki Teroris, 2 WNA Iran Gagal Liburan Ke Bali"
Posting Komentar