Sekretaris Utama Bekraf, Mesdin Kornelis Simamarta menyampaikan, guna menggenjot permodalan di bidang film, pihaknya mempunyai fasilitas khusus untuk memperkuat industri perfilman Indonesia melalui program Akatara.
"Akatara adalah salah satu program untuk mengembangkan perfilman Indonesia, di mana permodalan film ini akan dijembatani oleh Bekraf mempertemukan antara pembuat film dengan investor," ujarnya kepada wartawan di Hotel Luxton, Kota Cirebon, Sabtu (17/3).
Melalui program Akatara, dirinya berharap perfilman di Indonesia semakin berkembang. Sektor ini memiliki potensi yang bisa dikembangkan menjadi lebih baik, walapun masih harus menghadapi berbagai tantangan.
Persoalan minimnya SDM yang memiliki keahlian di bidang film, menjadi kendala utama perfilman di Indonesia belum maksimal. Padahal potensi penonton di Indonesia sangat besar untuk mengapresiasi produksi film lokal.
"Sebelumnya Akatara sudah menyelenggarakan program Indonesia Film Financing Forum. Salah satunya film Keluarga Cemara yang lolos seleksi. Kami berhasil menjembatani pembuat film dan investor," ujarnya.
Mesdin menambahkan, belum adanya proteksi terhadap hak karya cipta sutradara film pun menjadi sumber masalah dari aksi pembajakan yang masih marak. Sehingga Bekraf mengeluarkan peraturan untuk melindungi hak karya intelektual di industri film.
"Salah satu sektor yang digarap Bekraf ini salah satunya hak kekayaan intelektual (HKI). Melalui ini diharapkan bisa memproteksi karya-karya perfilman yang dibuat oleh anak bangsa," pungkasnya.
(wiw/JPC)
0 Response to "Genjot Permodalan di Bidang Film, Bekraf Munculkan Akatara"
Posting Komentar