
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Yayan Yuliana mengatakan pihaknya ada aparat kepolisian telah mensosialisasikan aturan ini ke masyarakat. Sosialisasi itu terkait akan diterapkan sistem ganjil-genap di gerbang tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur yang berlaku pada Senin (12/3).
"Jasa Marga juga telah memasang spanduk di sejumlah gerbang tol dan jembatan yang melintasi tol," kata Yayan.
Yayan meminta kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir dengan lahan parkir kendaraan. Sebab daya tampungnya cukup banyak dengan estimasi daya tampung sekitar 3.350 kendaraan.
"Daya tampung parkir di Mega Bekasi City dan Summarecon Mal Bekasi saja sudah 3.000 mobil, belum lagi di BTC dan Kawasan LRT City dengan kapasitas 350 kendaraan," kata Yayan.
Antisipasi kebijakan ganjil genap, kata dia, pertama, relokasi putaran kendaraan di depan Plaza Pemerintah Kota Bekasi menjadi di depan RS Mitra Barat. Kedua perbaikan ruas jalann I Gusti Ngurah Rai, Jalan Sultan Agung dan manajemen rekayasa lalu lintas satu arah di Jalan KH Noer Ali tepatnya di bawah tol JORR.
Kemudian antisipasi ketiga adalah menempatkan petugas Dinas Perhubungan masing-masing 10 personel di gerbang tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur. "Terakhir, penguatan petugas pengatur lalu lintas di Jalan I Gusti Ngurah Rai dan Sultan Agung," pungkasnya.
"Ada dua jalan itu sebagai tempat alternatif pengendara golongan I yang ingin menuju Jakarta," kata dia.
(bin/JPC)
0 Response to "Inilah Lahan Parkir dan Jalur Alternatif Saat Ganjil Genap Tol Bekasi"
Posting Komentar