Hal itu disampaikannya saat melakukan silaturahmi ke Pondok Pesantren Darul Hadist Al-Faqihiyyah Li Ahlissunnah Wal Jamaah Malang, Sabtu (10/3). Machfud mengatakan, dirinya mengimbau kepada para ulama agar selalu menjaga ukhuwah islam yang ada di Indonesia.
"Jaga kerukunan. Indonesia sangat luas," kata dia. Selanjutnya, dia juga menghimbau terkait berita-berita hoax yang dengan mudahnya menyebar. "Jangan takut ada penyerangan pada ulama, nggak lah. Itu kan hanya di udara saja, prakteknya kan enggak," tegasnya.
Dia pun meminta kepada ulama agar pesan tersebut disampaikan kepada jamaah. Apalagi, lanjut dia, saat ini sedang berlangsung agenda serentak pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) maupun Pemilihan Gubernur (Pilgub) di Jawa Timur yang berpotensi tersebarnya berita-berita hoax.
"Para jamaah yang anak muda kan semua punya gadget, jaga dan tutupi dengan hal baik-baik lah," ujarnya. Sementara itu, Machfud mengungkapkan, pantauan di Kota Malang saat ini terbilang aman.
Pada saat itu, dirinya memang memiliki agenda untuk bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Darul Hadist Al-Faqihiyyah Li Ahlissunnah Wal Jamaah Malang. Sebenarnya dirinya juga diminta untuk menjadi pembicara pada acara Peringatan Haul Akbar Pondok Pesantren tersebut.
Namun karena terkendala sesuatu, dirinya tidak bisa memenuhi undangan tersebut. "Ya datang kesini untuk bersilaturahmi. Sebenarnya suruh ngisi acara, tapi tidak bisa," kata dia.
Sementara itu, salah satu pengasuh pesantren, Ustad Ahmad Sukri Zaini mengatakan, nantinya akan ada sekitar 50 ribu jamaah yang akan datang pada Haul Akbar tersebut. Jamaah pun tidak hanya datang dari penjuru Indonesia saja, tetapi juga luar negeri. "Ada dari Malaysia, Brunei, dan Kamboja," imbuhnya.
Ketika ditanya mengenai pesan Kapolda terkait memerangi berita hoax, dirinya mengatakan jika hal tersebut sudah sering disampaikan kepada santri. "Memang sudah (sering) disampaikan kepada santri," tandasnya.
(fis/JPC)
0 Response to "Kapolda Ajak Santri Perangi Hoax dengan Gadget"
Posting Komentar