Surat keterangan tersebut disampaikan Sinuhun Hangabehi, Kamis (8/3) malam bertempat di Sasana Narendra, Kompleks Keraton Kasunanan Surakarta.
Dalam surat keterangan tersebut juga mengakui empat keturunan dari pernikahan tersebut. Diantaranya, B.R.Ay Koes Siti Marliyah, (almh) B.R.Ay Koes Sistiyah Siti Mariana, B.R.M. Muhammad Munier Tjakraningrat dan B.R.M Mochamad Malikul Adil Tjakraningrat.
Usai menerima surat keterangan, Muhammad Muni menjelaskan, bahwa surat keterangan tersebut untuk mempertegas silsilah Pakubuwana X. Termasuk juga untuk menuntaskan permasalahan dengan Suwarsih, Agus Sutono dan juga kelompoknya yang selama ini sudah mengaku sebagai ahli waris dari PB X.
"Ini bisa mempertegas bahwa keturunan PB X adalah kami. Dan dengan surat keterangan ini bahwa pengakuan Agus Sutono dan Suwarsi sebagai ahli waris adalah palsu," tegasnya kepada JawaPos.com.
Dia berharap dengan adanya surat keterangan ini, klaim Agus Sutono dan Suwarsi bisa dicabut. Sehingga, silsilah keturunan PB X bisa sesuai dengan yang sebenarnya.
Sementara itu, Kuasa Hukum Ahli Waris, Julia menjelaskan, bahwa ini menjadi salah satu upaya untuk menghentikan langkah Suwarsi dan Agus Sutono melakukan kejahatan berupa klaim kepemilikan tanah. Pasalnya, selama ini kelompok tersebut sering menggugat pihak-pihak yang dianggap menggunakan tanah milik PB X.
"Seperti yang di Colomadu (pabrik gula), Purwosari dan sekarang di lahan seluar 128 hektare dengan total ganti rugi mencapai Rp 701 miliar," kata Julia.
Julia khawatir, jika hal ini terus berlangsung maka akan banyak tanah yang akan diklaim dan digugat oleh kelompok tersebut. Hal ini karena kelompok Suwarsi dan Agus Sutono tersebut mempunyai Eigendom. "Kami juga tidak tahu mereka memiliki aset keraton itu dari mana," pungkasnya.
(apl/JPC)
0 Response to "Keraton Solo Kukuhkan Silsilah GKR Pembayun-Sis Tjakraningrat"
Posting Komentar