
Kini, lokasi pengungsian terpantau sepi. Warga berangsur kembali ke rumahnya masing-masing sejak Rabu (14/3) pagi. Debit air di pemukiman warga sudah menurun.
"Semua pengungsi sudah pulang ke rumah dan lokasi pengungsian kosong. Tapi petugas dari tim gabungan tetap melakukan pemantauan penuh karena kondisi debit air Sungai Bengawan Solo masih tinggi dan rawan terjadi banjir susulan," terang Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Andik Sudjarwo di Bojonegoro, Rabu (14/3).
Aparat keamanan membantu melakukan pengamanan terhadap warga. Baik di tempat pengungsian maupun rumah yang tinggalkan saat banjir. Bahkan saat pengungsi pulangke rumah, petugas tetap melakukan pengawalan penuh. Hal itu dilakukan untuk memastikan warga kembali dengan selamat dan semua kebutuhan khususnya logistik terpenuhi.
"Nanti logistik berupa nasi bungkus untuk makan siang dan malam akan kami kirim. Khususnya makan siang. Kami menyediakan lima ratus nasi bungkus yang sudah siap dikirim. Karena saat ini warga masih membersihkan rumahnya masing-masing yang terdampak genangan banjir," sambung Sekretaris Dinas Sosial Bojonegoro Saptatik.
Selain di Kota Bojonegoro, beberapa wilayah juga dilanda banjir dalam dua hari terakhir. Seperti di Desa Jawik, Kecamatan Tambakrejo, Kecamatan Baureno dan wilayah lainnya.
Untuk memantau potensi bencana banjir, BPBD Bojonegoro memaksimalkan keberadaan relawan. Mereka selalu memberikan data terbaru mengenai kondisi di wilayahnya masing masing. Salah satunya berkaitan dengan cuaca. Seperti hujan deras yang berpotensi meningkatkan debit air sungai dan berpeluang menjadi penyebab banjir.
(yud/JPC)
0 Response to "Korban Banjir di Bojonegoro Tinggalkan Pengungsian"
Posting Komentar