Atas dasar itu, di awal tahun 2018 ini Pemerintahan Kabupaten Agam telah melakukan cetak kolam baru dengan luas sekitar 5 hektare dan rehabilitasi kolam seluas 4,30 hektare yang tersebar di beberapa kecamatan di kabupaten tersebut.
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Agam Ermanto mengatakan, tahun 2017 lalu Pemkab Agam berhasil mencetak seluas 30,46 hektare kolam ikan. Selain itu, pihaknya juga memberikan bantuan bibit unggul pada para petani ikan.
"Cetak kolam baru hingga pemberian bibit ikan adalah bentuk keseriusan pemerintah untuk meningkatkan perekonomian. Sekaligus meningkatkan konsumsi ikan di tengah masyarakat," kata Ermanto, Selasa (13/3).
Ia menjelaskan, proses pemberian bantuan cetak kolam baru bagi kelompok tani akan dibantu sepenuhnya. Sedangkan bagi masyarakat yang membuat kolam perorangan, pihaknya hanya menyediakan bantuan alat berat.
Setiap tahun kata Ermanto, hasil kolam air deras dan tenang terus meningkat. Setelah dihitung, rekapitulasi tahun 2017 peningkatannya mencapai 16 ribu ton hingga 20 ribu ton dari tahun sebelumnya.
"Masyarakat dianjurkan mengonsumsi ikan, terutama bagi anak-anak. Karena di usia dini anak sangat membutuhkan gizi yang banyak dan seimbang. Apalagi, hasil ikan kolam ini juga mampu menopang kehidupan keluarga petani ikan," katanya.
Berkembangnya usaha kolam air deras dan tenang di Kabupaten Agam juga menekan aktifitas Keramba Jala Apung (KJA) yang menjamur di Danau Maninjau. "Tentunya prosesnya bertahap. Terpenting, progres ikan kolam air deras dan tenang ini diyakini mampu menekan penambahan KJA di Danau Maninjau," ujarnya.
Ermanto juga menyebutkan, jika pihaknya telah menyediakan bibit unggul untuk para petani kolam air deras dan tenang. Mulai dari anak ikan hingga induknya akan diberikan secara gratis. "Masyarakat yang memiliki lahan baik perorangan maupun kelompok bisa meminta bantuan membuat kolam pada Pemkab Agam," katanya.
(rcc/JPC)
0 Response to "Langkah Pemkab Agam Tingkatkan Perekonomian Masyarakat"
Posting Komentar