
Dikatakannya, penyidik melontarkan 12 pertanyaan kepada dirinya. Pertanyaan itu terkait penjelasan yang mendetail tentang duduk perkara yang dilaporkan pada pekan lalu.
"Yang saya harus detailkan posisi perkaranya, alat buktinya, kemudian keterangan-keterangan lainnya untuk menguatkan bahwa telah terjadi tindak pidana yang dilakukan oleh Sohibul. Dengan membuat pernyataan di depan publik bahwa saya sebagai pembohong dan pembangkang," ungkap Fahri usai keluar dari ruangan penyidik di Polda Metro Jaya, Senin (19/3).
Fahri Hamzah polisikan Presiden PKS (dok. JawaPos.com)
Menurut pria yang pernah lama di PKS itu, penyataan yang dilontarkan Sohibul telah merusak reputasi dirinya selaku politikus ataupun anggota DPR. Atas statemen itu dirinya terpaksa melaporkan Sohibul terkait ucapannya itu.
Fahri berharap Presiden PKS itu ditetapkan sebagai tersangka. "Dan yang bersangkutan segera diperiksa dan ditetapkan sebagai tersangka," lanjutnya.
Dia mengklaim bukti-bukti yang jelas sudah terlihat dan diperkuat dengan pernyataan yang diungkapkan Sohibul di media online dan televisi. Sehingga, alat bukti tersebut tidak perlu dibuktikan lagi dan tidak akan terlalu sulit jika diminta untuk membuktikan.
"Ini adalah pelajaran bagi kita, terutama pimpinan PKS menyadari bahwa kesalahan Sohibul ini adalah pelajaran penting agar PKS berbenah diri. Tidak boleh sembarang orang pimpin partai," tegas Fahri.
Untuk pemeriksaan selanjutnya, pria yang dikenal vokal di Senayan itu akan menyodorkan dua orang saksi untuk memperkuat laporannya. "Besok saksi saya akan diselesaikan semua. Ada dua saksi dari saya dan diperiksa sekaligus. Dari staff saya yang laporkan itu kepada saya," pungkasnya.
(ipy/JPC)
0 Response to "Lima Jam Diperiksa, Fahri Hamzah: Ini Pelajaran untuk Pimpinan PKS"
Posting Komentar