Mahasiswa Siap Ganti Pintu Ruang Rapat Paripurna DPRD Riau yang Rusak

Terkait dengan kerusakan pintu tersebut, pihak mahasiswa menyatakan, mereka siap untuk mengganti pintu yang mereka jebol.

"Kesalahan teknis karena polisi yang di depan. Jika ini memang kesalahan mahasiswa, saya (Presma UR) dan presiden-presiden mahasiswa yang lain siap patungan dari uang kas BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) mahasiswa untuk perbaiki pintu itu. Biarkan uang dari kas BEM, kami yang akan perbaiki," ujar Presiden Mahasiswa Universitas Riau Rinaldi Sipare-pare, Senin (5/3) sore.

Rinaldi mengatakan, demo kali ini diikuti sekitar 2 ribu orang mahasiswa yang terdiri dari beberapa universitas seperti Universitas Riau (UR); Universitas Islam Riau (UIR); Universitas PCR; Universitas Abdurrab dan Universitas Muhammadiyah.

Dalam aksi ini, mahasiswa yang tergabung dalam BEM se Riau menuntut anggota DPRD Riau merevisi Perda Nomor 14 Tahun 2015 tentang kenaikan minyak pertalite di Riau yang mencapai Rp 8 ribu per liter.

Selain itu, mereka juga meminta anggota dewan untuk menghadirkan kembali BBM jenis Premium dan Solar yang kini telah jarang ditemukan di SPBU wilayah Riau.

"Tuntutan kita hadirkan kelangkaan premium karena premium sekarang ini langka. Kalau daerah lain itu biasa-biasa aja. Kedua tentang Pertalite kenapa harga di Riau paling mahal, setelah kita cek pajaknya 10 persen," katanya.

Aksi demonstrasi ini merupakan aksi kedua dari BEM. Sebelumnya, mereka sempat melakukan aksi demo dengan BEM se Indonesia pada Kamis (22/2) lalu.

Namun pada aksi pertama, tidak ada kericuhan yang terjadi. Kali ini, ribuan mahasiswa tersebut nekat memaksa masuk ke dalam gedung lantaran merasa kesal Perda tersebut tak kunjung direvisi.

Padahal, DPRD Riau berjanji akan menggelar rapat untuk membahas soal harga pertalite dan kelangkaan BBM jenis lainnya pada Senin (5/3) sore ini. Namun, rapat tersebut urung dilakukan karena jumlah dewan yang hadir tak sampai setengahnya (kuorum).

"Waktu kita akan demo ke DPRD, mereka langsung buat undangan ke kita,"paparnya.

Jadwal rapat yang seharusnya dimulai jam 10.00 WIB molor menjadi jam 11.30. Hal itu disebabkan hanya segelintir saja anggota legislatif yang hadir. Namun, rapat dtunda karena tak kuorum.

Saat memasuki ruang rapat paripurna, tak satupun anggota dewan tampak muncul. Di dalam ruangan itu, para mahasiswa yang membawa 65 topeng ditempel foto para anggota dewan menggelar rapat layaknya rapat paripurna.

Setelah rapat selesai, para mahasiswa ini membubarkan diri dengan tertib sekitar pukul 18.30 WIB. Aksi itu mendapatkan pengawalan dari pihak kepolisian.

(ica/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/03/05/193591/mahasiswa-siap-ganti-pintu-ruang-rapat-paripurna-dprd-riau-yang-rusak

0 Response to "Mahasiswa Siap Ganti Pintu Ruang Rapat Paripurna DPRD Riau yang Rusak"

Posting Komentar