Salah satu restoran di Taiwan yang lolos sertifikasi halal (Lisvi Nailati Padlilah/Jawa Pos)
JawaPos.com - Bahasa Taiwan memang mandarin, agama mayoritas masyarakatnya adalah Budha, Kristen, dan agama masyarakat. Islam sendiri menjadi minoritas di negara itu. Namun, sejak mengampanyekan sebagai negara destinasi wisata ramah Islam, tidak sedikit yang merasa nyaman dan aman selama melakukan kunjungan karena banyak produk halal.
Ananda Nararya, 28, merasa terkejut dan senang saat menemukan adanya musala tempatnya menginap yakni Orhcard Hotel, saat tiba di kota Taoyuan, Taiwan Kamis (1/3) lalu. ’’Nggak nyangka ada musalanya, padahal kalau di Indonesia saja letak musala biasanya kurang strategis. Bisa di basement atau dekat parkir,’’ ungkapnya.
Kekaguman Ananda tidak hanya itu. Saat masuk kamar, dia dapat dengan mudah salat karena ada penanda arah kiblat di ruangnya. Selain itu, hotel juga menambahkan sajadah. Tidak hanya di hotel, kenyamanan beribadah juga dirasakan selama kunjungan ke beberapa objek wisata.
Sebut saja saat dirinya ke Long Yun Leisure Farm di kawasan Fenchihu Alishan yang menyediakan fasilitas serupa hotel. Ada penanda arah kiblat dan waktu salat dengan penunjuk waktu setempat. Sedangkan saat ke Museum Istana Nasional cabang Selatan di Chiayi, dia juga dapat beribadah dengan tenang di musala yang ada di lantai satu.

Makanan khas Taiwan yang dimasak sesuai standar halal untuk wisatawan Muslim (Lisvi Nailati Padlilah/Jawa Pos)
Perempuan yang akrab disapa Nanda tersebut awalnya merasa khawatir. Apalagi negara yang dikunjunginya bukan berpenduduk mayoritas Muslim. Bukan hanya soal ibadah, dia juga was-was dengan makanan. Ternyata kekhawatiran itu tidak terjadi. Sebab, dia bisa leluasa makan tanpa takut tidak mendapatkan sajian halal.
’’Saya juga merasa diistimewakan sama pemilik tempat wisata, ditanya makanan favorit untuk disajikan,’’ imbuhnya. Tidak hanya itu, pemilik hotel bahkan sempat meminta foto bersama.
Nah, soal makanan, ada standar yang harus dipenuhi agar sebuah restoran bisa menyajikan masakan halal. Pertama adalah sertifikat halal dari Asosiasi Muslim Tionghoa, organisasi komunitas Muslim di Taiwan. Proses mendapatkan sertifikatnya pun tidak singkat, bisa berbulan-bulan.
Soal makanan, ibu satu anak itu juga tidak khawatir lagi. ’’Pas sarapan di hotel Amba, saya dibawakan makanan yang pasti halal ke meja. Padahal saya lagi muter-muter nyari makanan. Balik ke meja sudah ada makanan,’’ kenangnya.

Wisatawan muslim bisa salat di perkebunan teh dan bunga Sakura di Taiwan (Lisvi Nailati Padlilah/Jawa Pos)
Masyarakat Taiwan cukup terbuka terhadap wisatawan Muslim. Di beberapa restoran halal yang tersedia seperti Yunus Halal Restauran di Jalan Pei ning Rd 36, Taipei, dan Muslim Beef Noodles Retaurants yang berlkasi di Yanping S Rd 23 distrik Zhongzheng Taipei, pengunjung dapat menikmati sajian masakan halal. Pelanggan lokal pun tak kalah gandrung dengan menu mereka.
’’Saya lumayan sering ke sini, seminggu sekali,’’ ujar Ribka Widiastuti, mahasiswi dari Indonesia di Taipei. Menurutnya, selain karena enak, tentu saja jaminan halal yang menenangkan. Ditambah, harganya pun cukup terjangkau. Dia bisa berbagi meja dengan masyarakat lokal yang sama-sama suka beef noodle.
(lin/JPC)
Rekomendasi Untuk Anda
Sponsored Content
loading...
0 Response to "Makin Mudah Ibadah dan Cari Restoran Halal di Taiwan"
Posting Komentar