
Sikap PWNU Jatim diketahui setelah menggelar pertemuan dengan Muslimat NU Jatim. Acara berlangsung di Kantor PWNU Jatim, Jalan Masjid Al Akbar Timur, Surabaya, Selasa (13/3) kemarin.
"Setelah pertemuan justru semakin bagus. Karena PWNU juga tak mempermasalahkan. Selain itu, dukungan kami dari ke hari juga semakin kuat. Kalau warga Muslimat NU tetap utuh. Kami terus kondisikan, ancab (anak cabang) juga semakin solid. Wong (Khofifah) itu ibunya. Masa ibunya ditinggal, kan tidak," kata Ketua Pengurus Wilayah Muslimat NU Jatim Hj Masruroh Wahid kepada Wartawan, Rabu (14/3).
Bahkan, lanjut Masruroh, Wakil Rais Syuriyah PWNU Jatim KH Agus Ali Mashuri (Gus Ali) menganggap wajar jika warga Muslimat NU Jatim mendukung Khofifah. Dengan catatan, dalam mendukung jangan sampai memakai simbol organisasi yang bisa mengkerdilkan NU dan merusak ukhuwah Nahdliyah.
"PWNU memaklumi kalau berbeda pilihan di pilkada itu wajar. Gus Ali saja mengatakan kalau Muslimat NU mendukung Bu Khofifah ya wajar, wong ibunya. Tentu dengan rambu-rambu tanpa atribut organisasi. Itu saja sebetulnya yang didawuhkan (diperintahkan) dan ditekankan para kiai," papar Masruroh.
Ia pun sangat menyayangkan terkait pemberitaan yang sangat menyudutkan Muslimat NU. Secara terbuka, Masruroh mengungkapkan dalam pertemuan tersebut murni silaturrahim sekaligus tabayyun (klarifikasi) soal surat tugas yang yang dikeluarkan PW Muslimat NU Jatim tentang sosialisasi dan pemenangan Khofifah.
"Saya katakan dalam pertemuan kemarin, kalau itu (surat) dianggap sebuah kesalahan. Maka itu kekhilafan saya pribadi. Bukan salah siapa-siapa. Bukan salah pengurus. Apalagi Bu Khofifah, karena beliau tak tahu menahu soal itu," terangnya.
Selebihnya, pertemuan berlangsung sangat cair, lugas, kondusif dan penuh ukhuwah sesama warga NU. "Tapi ya itu, kemudian ada yang melintir-melintir sedemikian rupa. Tapi enggak apa-apa. Karena yang terjadi tidak seperti yang disebar itu," ucap Masruroh.
(mkd/JPC)
0 Response to "PWNU Jatim Persilakan Muslimat Dukung Khofifah"
Posting Komentar