
"Saya dikasih program OKe OTrip ini, program ini tidak sesuai dengan anak-anak," kata Rosyid di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (7/3).
Dia menerangkan, program OKe OTrip menargetkan 190 kilometer, sedangkan jalur yang mereka tempuh tidak sampai 190 kilometer. Tak hanya itu, OKe OTrip hanya menampung 90 armada, padahal di jalurnya terdapat 260 angkot.
"Sepanjang 190 kilometer itu target, sementara trayek saya nggak sampai segitu. Satu ritase saya 10 kilometer, kalau setengah hari 5 kali keliling cuma 50 km. Kalau pagi sampai sore paling 10x. Armada itu ada ada 260 unit di trayek saya, tapi untuk OK Otrip cuma 90," ungkapnya.
Menurutnya, Pemprov DKI telah gagal dalam membuat program ini. Pasalnya, sistem OKe OTrip masih belum jelas dan kurang sosialisasi. Menurutnya, pemerintah mengeluarkan program ini sudah harus klop, sudah tinggal kita terima bersih.
"Bukan yang banyak ganjalan di bawah. Kalau program sesuai dengan yang diinginkan anak-anak, kita enggak perlu tolak OKe OTrip tuh. Sudah diuji coba aja, ada berjalan? enggak kan. Makanya saya perjuangkan, saya bilang Oke OTrip ini tidak sesuai," pungkasnya.
(eve/JPC)
0 Response to "Sopir Tanah Abang Keluhkan Program OKe OTrip"
Posting Komentar