General Manager Arema FC Ruddy Widodo mengatakan, sejak kehilangan Kurnia Meiga, timnya seperti mendapatkan badai besar. Terutama di sisi pertahanan di bawah mistar yang seperti kurang kokoh.
"Bila ingin menjadi tim yang bagus. Kami harus memiliki penjaga gawang yang terbaik. Pilihannya ada dua, cari yang sudah jadi atau kita bikin pemain yang ada untuk lebih berkualitas," ujar Ruddy.
Sebelumnya, posisi pelatih kiper Arema FC dipegang oleh Yanuar Hermansyah. Namun sejak datangnya Ricardo Felipe Navarro, Yanuar pun kemudian digeser menjadi asisten pelatih kiper.
Ricardo sendiri sebelumnya merupakan mantan pelatih kiper Timnas Wanita U-20 Brasil dan klub Santos FC. Namun, pelatih berusia 39 tahun ini masih terkendala bahasa. Sebab hingga saat ini dia masih belum menguasai Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
"Bagusnya dia mau belajar Bahasa Indonesia dalam waktu dekat. Kami akan kontrak Ricardo dengan durasi satu musim dan harus ada progres," lanjut Ruddy.
Kehadiran Ricardo pun diharapkan dapat meningkatkan performa penjaga gawang Arema FC. Pasalnya, dari sembilan pertandingan di dua turnamen sebelumnya, gawang Arema FC sempat kebobolan hingga 14 kali. Arema FC saat ini memiliki lima kiper, yakni Kartika Ajie, Joko Ribowo, Utam Rusdiana, Reky Rahayu, dan Tedy Heri.
"Bila mau membangun tim yang bagus, kuat, dan kokoh kita perlu proses. Salah satu yang menjadi evaluasi pada turnamen sebelumnya adalah sektor pertahanan. Saya harap dengan mendatangkan pelatih kiper asing ini adalah langkah yang bagus," kata pelatih kepala Arema FC Joko Susilo.
(fis/JPC)
0 Response to "Sulit Dapatkan Kiper, Arema FC Datangkan Pelatih Kiper Timnas Brasil"
Posting Komentar