Head of T-Cash Lifestyle Herman Suharto mengatakan bahwa program digitalisasi pasar telah mendominasi pedagang di Pasar Modern Bintaro. "Sekitar 90 pedagang lapak di area sayur mayur, buah, dan bahan makanan, melalui edukasi digital serta pendampingan," ujarnya di Acara T-Cash di Pasar Modern Bintaro, Tangerang Selatan, Jumat (16/3).
Menurutnya, pasar dijadikan sebagai fokus T-Cash karena merupakan ekosistem yang ideal untuk edukasi gaya hidup digital, tempat bertemunya masyarakat dari berbagai kalangan, serta menjadi salah satu lokasi dengan aktifitas transaksi tunai terbanyak. "Hadirnya T-Cash di area pasar juga ditujukan untuk mendukung pemerintah mempercepat tingkat inklusi keuangan hingga 75 persen di akhir tahun 2019," terang Herman.
Head of T-Cash Lifestyle, Herman Suharto (paling kanan) bersama pedagang di Pasar Modern Bintaro, Jumat (16/3). (Rian Alfianto/JawaPos.com)
Dia menyadari bahwa tingginya potensi pasar sebagai sebuah ekosistem dalam mengembangkan gaya hidup digital. Karenanya, sejak tahun lalu, T-Cash mengklaim menjadi perusahaan penyedia uang elektronik pertama dan satu-satunya, yang secara konsisten hadir di Pasar Modern Bintaro untuk mendigitalisasi transaksi di pasar dan mengedukasi pedagang.
"Dengan inisiatif ini, kami berharap dapat membantu meningkatkan daya saing pedagang dan mengembangkan bisnis mereka, baik dalam jangka pendek maupun panjang," katanya.
Dalam memberdayakan pedagang di Pasar Modern Bintaro, T-Cash mengaku berkomitmen melaksanakan tiga strategi utama, yaitu edukasi, implementasi, dan pendampingan. Melalui edukasi, T-Cash memberikan informasi perkembangan teknologi pembayaran terkini yang dapat mereka gunakan untuk bertransaksi nontunai.
Pedagang pun bisa mendapatkan informasi terkait manfaat jangka panjang yang mereka peroleh. Misalnya tidak perlunya menyiapkan uang kembalian, dapat dengan mudah melihat riwayat transaksi sebelumnya, juga hal ini dapat membantu mereka ketika akan mengajukan pinjaman modal kerja ke depannya.
Salah satu pedagang di pasar modern Bintaro, Siti mengaku pemberdayaan pedagang yang dilakukan T-Cash mendapatkan tanggapan positif dari para pedagang di Pasar Modern Bintaro. Pedagang merasa penggunaan T-Cash sangat mudah sehingga dapat mempercepat waktu pelayanan pembeli.
"Terbantu dengan hadirnya T-Cash, karena transaksi pun terasa lebih aman di mana saya tidak perlu khawatir menyiapkan uang kembalian, serta terhindarkan dari peredaran uang palsu. Selain itu, bertransaksi dengan T-Cash membantu membuat lapak saya lebih ramai dikunjungi pembeli," jelas pedagang yang memiliki lapak jualan ayam broiler itu.
Herman menambahkan, program mendatangi pasar-pasar untuk digitalisasi belanja nantinya akan menyebar ke seluruh Indonsesia. Saat ini, program T-Cash yang bekerja sama dengan pasar dan pedagang, baru menjangkau dua pasar modern, yakni pasar Mayestik di Jakarta Selatan dan pasar modern Bintaro di Tangerang Selatan.
Nantinya, lanjut Herman, program menjangkau pasar juga akan menyentuh pasar tradisional di pelosok-pelosok Indonesia, namun hal tersebut masih menunggu beberapa persiapan yang diperlukan semisal infrastruktur dan jaringan yang memadai.
"Kita tetap mengarah ke sana, nanti kalau infrastrukturnya sudah siap, mudah-mudahan semua pasar bisa kita jangkau. Hal ini terkait dengan terwujudnya cashless society, nantinya orang tidak perlu repot-repot lagi membawa sejumlah uang untuk berbelanja," pungkas Herman.
Sementara itu, T-Cash mengaku saat ini sudah terdapat sebanyak 20 juta pelanggan yang menggunakan T-Cash di seluruh Indonesia. Dia melanjutkan bahwa nantinya seluruh pengguna kartu seluler Telkomsel juga akan menggunakan T-Cash.
(ryn/JPC)
0 Response to "T-Cash Siap Sambangi Seluruh Pasar di Indonesia"
Posting Komentar