Kendati demikian, rangkaian upacara yang digelar di pelataran Wisnu Mandala tersebut diganti dengan gunungan hasil bumi.
"Baru tahun ini kami ganti memakai gunungan yang isinya hasil-hasil bumi. Untuk mengangkat kearifan lokal yang ada," kata Humas Tawur Agung, Purnomo, ditemui di Candi Prambanan, Jumat (16/3).
Ogoh-ogoh merupakan bentuk visualisasi dari sifat-sifat buruk manusia. Tahun-tahun sebelumnya pada perayaan yang sama di Candi Prambanan, setelah upacara Ogoh-ogoh itu kemudian dibakar.
Untuk pembersihan diri dari sifat buruk tersebut. Namun yang perlu dicamkan, lebih pada pembersihan diri dari sifat dunia. "Jadi tahun ini tidak ada rangkaian pembakaran Ogoh-ogoh. Cukup dengan upacara tawur agung di Candi Prambanan," ucapnya.
Dikatakan pula diangkatnya tema kearifan lokal dengan menonjolkan gunungan hasil bumi ini supaya masyarakat terutama umat agama Hindu memahami bahwa agama Hindu itu tidak hanya dari Bali.
"Seringkali terjadi di Jawa Tengah. Kalau saya agama Hindu, dianggap dari Bali. Hindu itu tidak hanya dari Bali, tapi juga dalam sejarahnya ada juga yang dari Jawa Tengah, Kalimantan," ucap dia.
Dalam rangkaian acara yang digelar, dihadiri oleh sekitar 5.000 umat agama Hindu dari berbagai daerah. Serta hadir pula Menteri Agama Lukman Hakim dalam perayaan hari besar tersebut.
Sementara itu, Menteri Agama RI Lukman Hakim mengatakan, ini merupakan satu hari belum umat Hindu merayakan Nyepi. Suatu momentum untuk melakukan mawas diri, merenung terhadap perjalanan-perjalanan masa lalu kemudian apa yang akan dilakukan selanjutnya.
"Untuk meningkatkan aktualitas kita sebagai umat untuk menjalankan ajaran agama," ucapnya.
Ia berpesan, semua umat beragama bisa saling menghargai, menghormati terhadap saudara yang menganut agama Hindu supaya tidak terganggu.
"Karena butuh konsentrasi yang tinggi, menghindari dari aktivitas keseharian yang sifatnya duniawi. Bahkan sama sekali tidak menyalakan api," katanya.
(dho/JPC)
0 Response to "Tanpa Ogoh-ogoh, Ribuan Umat Hindu Gelar Tawur Agung di Prambanan"
Posting Komentar