
Akbar bercerita, dirinya pernah bertemu dengan Priyo untuk sekadar menanyakan kabar. Dalam pertemuan itu, dirinya pun tidak mendengar rencana mantan Wakil Ketua DPR itu untuk pindah partai.
"Saya pernah ketemu dia, saya tanya kabar adinda (Priyo), 'baik bang'. Sama sekali dia tidak menyebut kalau ada rencana mau pindah ke partai," ucap Akbar di acara penutupan Rakernas Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (23/3).
Politisi Golkar Priyo Budi Santoso memilih lompat dari Partai Golkar demi posisi sekjen di Partai Beringin. (JawaPos.com)
"Saya kaget saja mendengar kemarin dia katanya sudah menjadi sekjen di partai berkarya," lanjutnya.
Namun, alih-alih memberitahukan kabar kepindahannya ke partai Berkarya, Akbar malah tidak mendapatkan keterangan itu dari Priyo.
Akbar berpendapat, setelah Priyo sudah memutuskan untuk menjadi pengurus partai Golkar, maka seharusnya Priyo juga harus menyampaikan jika dirinya berniat untuk pindah partai kepada seniornya di partai berlambang beringin hitam itu.
"Dari beberapa orang-orang itu tentu yang cukup senior di Golkar terutama tentu ketua umum Golkar kan. Ya saya salah seorang yang dianggap senior. Patut juga disampaikan seharusnya oleh beliau. Tapi saya tidak mendapatkan itu," pungkasnya.
Sebagai informasi, selain merekrut Priyo, partai Berkarya juga telah dikabarkan bakal memasukkan motivator kawakan, Mario Teguh dan pengacara kondang Elza Syarief.
Diketahui, berbagai perekrutan ini pun dinilai dalam upaya partai Berkarya untuk dapat bersaing pada pemilu 2019 mendatang.
(aim/JPC)
0 Response to "Akbar Tanjung Kecewa, Priyo Lompat dari Golkar Tanpa Sowan ke Senior"
Posting Komentar