
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat kami berharap dapat penghargaan dari KPK karena sudah semua anggota DPR melaporkan LHKPN-nya,” ucap pria yang sering disapa Bamsoet, di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (12/3).
Terkait pelaporan LHKPN, menurut Bamsoet, sudah hampir semua anggota DPR yang menyetorkan laporan harta kekayaannya. Bahkan menurutnya, kini hanya tinggal dua atau tiga orang lagi yang belum melaporkan.
"Sudah. Sudah hampir semua. Jadi kemarin waktu kita membuka konter klinik LHKPN itu tinggal 20, mungkin sekarang tinggal dua atau tiga lagi," ujarnya.
Dengan adanya kepatuhan yang dilakukan lembaganya, Bamsoet pun meminta agar KPK perlu melakukan pengawasan kepada lembaganya perihal pembahasan di komisi, banggar dan paripurna.
"Jadi kami mulai terbuka dan meminta KPK juga mengawasi secara ketat terutama dalam membahas anggaran, terutama dari pembahasan di komisi hingga di banggar dan paripurna," paparnya.
Sebelumnya, kepada Bamsoet, Ketua KPK Agus Rahardjo sempat menyinggung masih ada sekira 20 orang anggota DPR RI yang belum melaporkan LHKPN. Tak tinggal diam, Bamsoet pun langsung menemui 20 orang tersebut secara personal. Kini hanya tinggal dua atau tiga orang lagi yang belum melaporkan LHKPN.
Untuk diketahui, Bamsoet bersama Agus Rahardjo meresmikan Klinik e-LHKPN di gedung DPR RI, Jakarta, pada Senin (12/2) lalu.
Sistem ini diberlakukan sesuai dengan Peraturan KPK No 7/2016 tentang Tata Cara Pendaftaran, Pengumuman, dan Pemeriksaan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara, serta Surat Edaran Pimpinan KPK No 8/2016 tentang Petunjuk Teknis Penyampaian dan Pengelolaan LHKPN.
(ipp/JPC)
0 Response to "Anggotanya Rajin Serahkan LHKPN, Bamsoet 'Ngarep' Penghargaan dari KPK"
Posting Komentar