
KAMPANYE: Arsyadjuliandi Rachman (kiri) saat menyapa para pedagang di Pasar Cik Puan, Pekanbaru, Sabtu (10/3). (Istimewa)
JawaPos.com - Saat blusukan ke Pasar Cik Puan, Jalan Tuanku Tambusai, Kota Pekanbaru, Riau, pasangan calon Gubernur Riau Arsyadjuliandi 'Andi' Rachman-Suyatno (AYO) mendapat keluhan dari pedagang tentang besarnya jumlah pungutan pengelola pasar yang dibebankan kepada mereka.
Hal itu diutarakan oleh salah seorang pedagang bernama Mahfud. Ia mengatakan kalau pengelola bisa memungut biaya hingga Rp 35 juta per meter untuk sewa kios yang ditempati paska terjadinya kebakaran di pasar Sukaramai.
"Padahal sesuai kesepakatan tidak ada retribusi karena dikembalikan ke Pemkot Pekanbaru, kok masih ada yang pungutan," ujar Mahfud kepada Andi, Sabtu (10/3).
Mahfud juga yakin sosok Andi Rachman yang sudah memimpin Riau dan terbukti mengalami perubahan ke arah yang lebih baik, bisa menuntaskan masalah tersebut.
"Saya yakin Pak Andi Rachman ini peduli dengan pedagang dan kami berharap ini dibantu oleh pasangan AYO," harap Mahfud.
Andi Rachman yang saat itu didampingi Ketua DPRD Syahril langsung menginstruksikan wakil rakyat Kota Pekanbaru tersebut untuk merespon langsung keluhan dari para pedagang.
"Disini kan ada bersama saya Ketua DPRD Pekanbaru dan langsung nanti ditindaklanjuti ke Pemerintah Kota, karena ini kepentingan pedagang yang harus direncanakan," ucap petahana itu.
Keluhan lainnya juga diterima oleh Andi. Seperti pembangunan pasar Cik Puan yang hingga kini tak kunjung tuntas.
Andi juga mengaku, tidak sulit untuk membangun pasar tersebut. Jika Pemkot Pekanbaru tidak mampu, maka harusnya berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan akan ada solusi dari Pemerintah Provinsi.
"Dari kita Provinsi kalau itu untuk kepentingan pedagang akan didukung dan jika Kota tidak bisa menjalankan MoU maka Provinsi yang akan jalankan. Kita komit membantu pedagang," ungkap Andi.
Terkait berbagai keluhan tersebut, Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Syahril berjanji akan menuntaskan keluhan pedagang dengan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Pekanbaru.
Setelah itu, pihaknya akan mengkonfrontir aduan masyarakat dan pengelola pasar serta meminta alasaan dasar kebijakan retribusi tersebut diambil.
"Jika aduan masyrakat benar maka retribusi harga lapak ini harus dibatalkan. Tidak bisa ini menyusahkan pedagang," sebutnya.
Untuk diketahui, pasangan Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno atau yang biasa disingkat AYO mendapat giliran melakukan kampanye dialogis di Pekanbaru Sabtu (10/3). Ini dimanfaatkan calon Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman untuk berdialog dengan sejumlah pedagang di beberapa pasar.
Diantara pasar yang dikunjungi Andi Rachman sapaan akrabnya, pasar Cik Puan yang berada di jalan Tuanku Tambusai kemudian pasar Kodim dan Pasar Sukaramai Jalan Sudirman.
Andi Rachman yang diusung partai Golkar, PDI Perjuangan dan Hanura ini tiba di pasar tradisional tersebut dengan didampingi sejumlah anggota DPRD Provinsi dan Kota Pekanbaru. Diantara yang mendampingi Ketua DPRD kota Pekanbaru Syahril.
Banyak keluhan yang diterima Andi Rachman dalam blusukannya ke pasar-pasar tersebut. Diantaranya permintaan kelanjutan pembangunan pasar Cik Puan dan adanya keluhan pedagang yang harus membayar pungutan di pasar Sukaramai.
(ica/JPC)
Alur Cerita Berita
Rekomendasi Untuk Anda
Sponsored Content
loading...
0 Response to "AYO Blusukan ke Pasar Cik Puan, Pedagang Keluhkan Pungutan di Pasar"
Posting Komentar