Informasi ini mulai tersiar di Tanah Air sejak Sabtu (3/3) lalu.
Dari kabar yang diterima Presiden Joko Widodo, Habibie diduga mengalami kebocoran di jantungnya.
Eks Wali Kota Solo itu juga telah memastikan langsung melalui sambungan telepon dengan Habibie, tak lama setelah menerima kabar tersebut.
"Sementara yang dilaporkan kepada Presiden ada dugaan kebocoran jantung," ungkap Juru Bicara Kepresidenan, Johan Budi kepada JawaPos.com, Senin (5/3).
Pada hari Minggu (4/3) pihak presiden juga telah mengirim utusan dokter spesialis dan beberapa Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) ke Munchen, untuk mendampingi Habibie selama masa pemyembuhan.
"Dalam perbincangan itu disampaikan juga keinginan Pak Habibie untuk didampingi salah satu dokter Kepresidenan sama Paspampres. Itu langsung direspon Presiden (Jokowi), yang dikirim profesor Lukman kalau gak salah dokter spesialis jantung, termasuk paspampresnya," imbuh Johan.
Disinggung terkait kemungkinan merujuk Habibie agar dilakukan perawatan di Indonesia, Johan menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada mantan Wakil Presiden Indonesia ke-7 itu.
Terkait biaya perawatan Habibie di Munchen sendiri, pemerintah Indonesia turut ambil bagian, sesuai dengan undang-undang tentang jaminan kesehatan bagi Presiden dan Wakilnya serta Mantan Presiden dan Mantan Wakil Presiden.
"Jadi ada porsi pemerintah yang menanggung (biaya perwatan) sesuai dengan undang-undang," pungkas Johan.
(sat/JPC)
0 Response to "Bantu Pak Habibie, Pemerintah Kirim Dokter Spesialis Jantung"
Posting Komentar