
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pencicilan rumah bisa dimulai setelah terbentuknya badan layanan umum daerah (BLUD) khusus menangani program tersebut. Dirinya ingin BLUD segera tuntas pada bulan April 2018 mendatang.
"Eksekusi DP nol sudah mulai jalan. Kita akan miliki bentuk karena akan ada BLUD. Kerja sama FLPP. April BLUD (terbentuk)," ujar Sandi saat ditemui di Balai Kota, Rabu (14/3).
Rumah DP nol rupiah (Evi Ariska/ JawaPos.com)
Namun, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Agustino Darmawan tak yakin BLUD dapat bisa bekerja maksimal. Sebab bangunan rumah pun belum rampung.
"April juga BLUD belum bisa kerja maksimal, saya bilang bangunannya saja belum berdiri, bangunannya belum tegak. Apa yang mau dicicil? Apa yang mau di mohon? Mau dilakukan warga kan belum tau," jelas Agustino pada kesempatan yang sama.
Adapun empat fungsi utama dari BLUD terhadap program unggulan Pemprov DKI Jakarta itu, yakni mengelola dana pembiayaan DP 0 Rupiah baik uang muka maupun penerimaan dari cicilan yang nanti diserahkan ke bank.
Selain itu, mengendalikan pembelian dan penjualan rumah murah. Sehingga suplai demand harus dijaga. "Kalau nggak dijaga bisa saja yang tidak berhak dapat rumah DP 0 Rupiah. Maka penjualan kembali harus masuk lewat BLUD. Nggak bksa dijual ke publik seperti rumah apartemen swasta. Kita harus kembalikan BLUD. Blud yang pemengang policy," tuturnya.
BLUD juga akan memberikan layanan dalam pengelolaan rumah susun serta Melaksanakan pendayagunaan dan kerja sama kepada aset yang bertujuan untuk optimalisasi aset.
(yes/JPC)
0 Response to "Beda Pendapat Antara Sandi dan Anak Buah Soal Target Program DP Rp 0?"
Posting Komentar