Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Pangan Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan pemerintah fokus untuk menstabilkan harga beras dalam menyambut puasa dan Lebaran. Saat ini HET beras medium di Jakarta dan sekitarnya hingga ke Jawa Timur tercatat sebesar Rp 9.400 per liter dan Rp 9.800 untuk premium.
"Pasokan yang masuk ke pasar harganya tinggi sehingga ke tingkat konsumen nggak bisa di bawah atau sama dengan HET. Kita harapkan dalam waktu dekat pemerintah lakukan upaya supaya stabilisasi harga beras tercapai," tutur Setyo.
Selain soal beras, pemerintah berencana untuk menginpor daging kerbau dari India. Kisaran harga di pasar nantinya sejumlah Rp 80 ribu per kilo. "Soal daging, pemerintah ambil kebijakan, akan diberikan pada bulog untuk impor daging dari India," ungkapnya.
Begitu pula untuk daging sapi beku. "Sapi beku, stok kita masih kurang maka ada masuk impor juga. Sementara untuk sapi segar akan cek ke feedloter sampe kapan mereka bisa menyuplai," jelas Setyo.
Untuk daging ayam dan telur, kata dia, dia berharap tidak ada kenaikan signifikan. Sebab sementara ini, harganya cukup terjangkau bagi masyarakat dan mennguntungkan peternak.
Sementara cabai, kondisinya saat ini sedikit terganggu lantaran cuaca yang sering berubah-ubah. Apalagi, cabai hanya bertahan kesegarannya selama tiga hari. Kendari demikian, dia berharap agar cabai tidak diberitakan akan naik.
"Saya mohon, jangan mengganggu psikologis pasar akan naik. Kalau diberitakan cabai akan naik, langsung naik mereka. Kalo sudah naik, susah turunnya," pungkas Setyo.
(dna/JPC)
0 Response to "Begini Langkah Satgas Pangan Jaga Stabilitas Harga Pangan"
Posting Komentar