Elektabilitas Kang Emil-UU Unggul, Bagaimana dengan Pasangan Hasanah?

Direktur Riset SMRC Deni Irvani memaparkan, elektabilitas pasangan Kang Emil-UU mencapai 43,7 persen.

Berturut-turut setelahnya yakni pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi atau 2DM dengan perolehan sebesar 30,7 persen, pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (4,6 persen), dan terakhir pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan (2,8 persen).

Direktur riset SMRC Deni Irvani memaparkan hasil survei Pilgub Jawa Barat. (Estu Suryowati/JawaPos.com)

"Responden yang belum tahu siapa pasangan yang akan dipilih, atau rahasia ada 18,2 persen," kata Deni dalam paparan hasil survei di Jakarta, Kamis (15/3).

Deni lebih lanjut menjelaskan, survei ini juga memotret alasan khusus memilih kandidat. Hasilnya, alasan khusus memilih yang paling dominan untuk pasangan Kang Emil-UU adalah sudah ada bukti nyata hasil kerjanya (33,8 persen).

Alasan berikutnya yakni berpengalaman di pemerintahan (16,4 persen), belum tahu nama atau calon lain (11 persen), serta kandidat perhatian pada rakyat (10,2 persen).

Sementara itu, alasan khusus memilih yang paling dominan untuk pasangan 2DM adalah belum tahu nama atau calon lain (22,5 persen).

"Alasan belum tahu nama calon lain adalah alasan yang tidak solid. Indikasi bahwa pemilihnya masih rapuh, bisa berubah. Kalau calon lain dikenal lebih bagus, (dia) akan berpindah. Kalau enggak (bagus) ya tetap akan ke 2DM," imbuh Deni.

Alasan berikutnya memilih pasangan 2DM adalah berpengalaman di pemerintahan (18,9 persen), sudah ada bukti nyata hasil kerjanya (11 persen), serta kandidat perhatian pada rakyat (10,5 persen).

Untuk pasangan Sudrajat-Syaikhu, alasan khusus memilih yang paling dominan adalah kandidat dinilai tegas (23,2 persen), berasal dari partai yang didukung (17,9 persen), serta kandidat dinilai jujur dan bersih dari KKN (16,4 persen).

Adapun untuk pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan, alasan khusus memilih yang paling dominan adalah berasal dari partai yang didukung (25 persen), dan kandidat dinilai tegas (24,6 persen).

"Pemilih Hasanah ini memilih karena kesamaan dengan dukungan partainya, PDIP," pungkasnya.

Survei yang menakar peluang calon-calon gubernur dan wakil gubernur Jabar ini melibatkan 801 responden yang dipilih dengan metode multistage random sampling.

Toleransi kesalahan atau margin of error survei sebesar lebih kurang 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara terpilih.

Sementara quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sample oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control, tidak ditemukan kesalahan berarti.

(est/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/03/15/196360/elektabilitas-kang-emil-uu-unggul-bagaimana-dengan-pasangan-hasanah

0 Response to "Elektabilitas Kang Emil-UU Unggul, Bagaimana dengan Pasangan Hasanah?"

Posting Komentar