
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Fadli Zon mengaku aneh dengan logika berpikir Raja Juli Antoni. Bahkan, Fadli menyebut Sekjen PSI itu kurang paham konteks masalah. Pasalnya, oposisi tidak bisa berbuat apa-apa, karena kebijakan itu dibuat oleh pemerintah.
“Karena kebijakan itu kan yang bikin eksekutif (bukan oposisi). Saya kira perlu belajar politik dulu lah," ujar Fadli saat dihubungi, Jumat (9/3).
Sekjen PSI Raja Juli Antoni (Igman/JawaPos.com)
Fadli juga menuturkan, Raja Juli perlu belajar kembali apa peran eksekutif dan peran yudikatif. Sehingga tidak salah kaprah dalam mengucapkan suatu hal.
“Dia harus tahu bagaimana peran partai yang berada di luar pemerintah. Itu saya kira perlu belajar politik lah, dasar-dasar ilmu politik," pungkasnya.
Diketahui, dalam akun Twitter resmi miliknya @AntoniRaja, Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni menuding hoax menjamur karena Indonesia tak punya partai oposisi yang kredibel. Dia menilai partai oposisi gagal menawarkan kebijakan alternatif.
"Hoax ada karena kita tidak punya oposisi kredibel. Tidak ada policy altenatif. Mainkan isu primordial saja. Yang setuju RT," cuit Raja Juli.
"Tesis utama kami, hoaks menjamur karena Indonesia tak punya partai oposisi yang kredibel, oposisi gagal menawarkan policy alternatif," lanjutnya.
(gwn/JPC)
0 Response to "Fadli Zon Sarankan Sekjen PSI Belajar Dasar-Dasar Ilmu Politik"
Posting Komentar