
Gus Ipul saat menghadiri undangan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Jumat (23/3) (istimewa)
JawaPos.com-- Calon gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menghadiri undangan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Jumat (23/3). Pertemuan yang diikuti oleh ratusan guru se-Jatim, baik guru aktif hingga pensiunan. PGRI ingin mengetahui lebih detail program maupun misi cagub nomor urut dua itu jika kelak menjadi gubernur.
Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf memastikan bahwa dunia pendidikan menjadi salah satu fokus perhatiannya. Untuk memperkuat pendidikan, ada tiga bidang yang harus menjadi perhatian pemerintah yakni kesejahteraan guru, fasilitas pendidikan, dan tata kelola sekolah. "Kami sepakat untuk memberikan perhatian kepada guru dan sekolah. Baik negeri dan swasta," jelasnya saat memberikan sambutan.
Soal guru, Gus Ipul meyakini bahwa untuk meningkatkan kualitas pendidikan diawali dengan meningkatkan kesejahteraan para guru. Oleh ssbab itu, bersama Puti, Gus Ipul akan melakukan intervensi melalui kebijakan pemerintah provinsi. "Saya sepakat, kita di titik ini juga karena jasa guru. Oleh karenanya kami setuju bahwa perlu adanya interveni untuk menyejahterakan guru. Terutama guru swasta," tambah mantan Ketua Umum GP Ansor tersebut.
Dia tidak memungkiri, saat ini para guru dihadapkan dengan masalah kesejahteraan. Belum lagi dengan moratorium CPNS yang saat ini tengah diberlakukan oleh pemerintah pusat. Dia memahami beratnya sebagai seorang pendidik.
Gus Ipul lantas bercerita bahwa dirinya merupakan anak guru agama. Sang ayah, Ahmad Yusuf Cholil adalah guru agama di salah satu SMP Negeri di Pasuruan. Sedangkan sang ibu, Sholichah Hasbulloh, juga merupakan guru agama di salah satu SD Negeri di Pasuruan. "Bapak dan ibu saya juga merupakan anggota PGRI. Sehingga, dalam darah saya juga mengalir darah PGRI," tuturnya.
Selain memperhatikan kesejahteraan guru, Gus Ipul-Puti juga akan meningkatkan fasilitas serta memperbaiki tata kelola pendidikan dan sekolah. Program unggulanpun sudah disiapkan
Di depan anggota PGRI, Gus Ipul kemudian sedikit memaparkan program Dik Dilan (Pendidikan Gratis Dilanjutkan). "Kami ingin meningkatkan kualitas para lulusan sekolah melalui wajib belajar 12 tahun. Kami harapkan, peningkatan kualitas pendidikan akan sekaligus berdampak positif mutu lulusannya," jelasnya.
Sementara itu Ketua PGRI Jatim Ichwan Sumadi mengapresiasi dengan adanya program yang pro pendidikan, khususnya bagi para guru. Berdasarkan data yang dimiliki PGRI, saat ini jumlah guru di Jatim mencapai 550 ribu dan baru sekitar 480 ribu yang memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK).
Dari jumlah tersebut, yang bersertifikat baru 279 ribu. "Kami berterimakasih kepada Gus Ipul yang mengerti dengan masalah kami. Kami telah catat dan menjadi masukan penting bagi kami dalam menentukan pilihan," ujar Ichwan.
Melalui forum tersebut, pihaknya berharap bahwa para anggota bisa menentukan sosok pemimpin terbaiknya yang menurut PGRI harus memenuhi lima kriteria. "Kriteria sosok pemimpin itu harus lah yang memiliki wawasan luas, dikenal masyarakat, peduli terhadap pendidikan, peduli terhadap nasib guru, dan peduli terhadap PGRI," tambahnya.
(did/JPC)
Alur Cerita Berita
Rekomendasi Untuk Anda
Sponsored Content
loading...
0 Response to "Gus Ipul Paparkan Dek Dik Dilan Kepada PGRI"
Posting Komentar