
Berpasangan sejak 2016, performa keduanya perlahan terus menanjak hingga kini bertengger di ranking 10 dunia. Pencapaian terbaik tahun ini mereka raih di Jerman Terbuka 2018 saat mengandaskan Niclas Nohr/Sara Thygesen (Denmark) di babak final.
Keduanya pun sadar bahwa All England 2018 adalah turnamen yang tidak bisa disamakan dengan Jerman Terbuka 2018. Lawan-lawan yang jauh lebih berat, serta atmosfir yang berbeda tentunya akan membuat perjuangan mereka tidak akan semudah di Mulheim kemarin.
Kendati demikian, keduanya mengaku sudah siap. Baik Soon Huat maupun Shevon sudah sama-sama memahami betul karakter partner mereka, dan faktor ini yang membuat keduanya nyaman berlaga di turnamen manapun.
"Soon Huat adalah orang paling sabar dan pengertian. Secara mental pun dia sangat kuat. Hal ini yang membuat kami bisa menjadi juara di Jerman kemarin. All England 2018 adalah tantangan berat kami yang berikutnya," ujar Shevon seperti dikutip thestar.com.
Sementara itu, Sooh Huat menilai bahwa Shevon adalah sosok yang sangat ulet dan siap main mati-matian siapapun lawan mereka. "Shevon adalah pendengar yang sangat baik. Dia juga bukan tipe yang gampang menyerah. Juara di Jerman adalah pencapaian bagus, tapi tentunya kami tidak puas dengan satu gelar juara saja," ujarnya.
Di babak pertama All England 2018, Soon Huat/Shevon akan bersua dengan pasangan suami istri asal Inggris Chris Adcock/Gabrielle Adcock.
"Kami tidak mau buru-buru. Kami akan bermain selangkah demi selangkah untuk mengembangkan permainan kami juga," ujarnya.
(kar/JPC)
0 Response to "Juarai Jerman Terbuka 2018, Pasangan Malaysia Ini Tatap All England"
Posting Komentar