Kabupaten Malang Terkendala Terapkan Smart Regency

Meskipun sudah meluncurkan Command Center di kompleks Pemkab Malang, Jalan Panji, Kepanjen, beberapa waktu lalu. Bupati Malang Rendra Kresna mengaku masih mempunyai kendala. Kendala yang dia maksud adalah untuk menerapkan Smart Regency.

Dia menjelaskan, faktor topografi Kabupaten Malang yang luas dan berbukit-bukit menjadi salah satu kendala utama. Selain itu, di sejumlah wilayah, jaringan internet juga masih sangat sulit.

"Penerapan Smart Regency yang digagas Pemkab Malang jelas berbeda dengan di Kota Malang atau Kota Batu. Banyak kendala dihadapi Kabupaten Malang untuk penerapan Smart Regency. Seperti internet, sejumlah wilayah di Kabupaten Malang ada yang belum kuat jaringan internetnya," kata dia, Senin (5/3).

Rendra mencontohkan, jika jaringan internet di Kota Malang jauh lebih stabil dan sudah merata. Berbeda dengan Kabupaten Malang yang memiliki wilayah yang sangat luas.

Dia menjelaskan, tidak jarang harus kesusahan jika mencari sinyal di beberapa wilayah di Kabupaten Malang. "Kalau di Kabupaten Malang ada daerah yang sinyalnya GSM, geser sedikit mati. Harus susah payah naik ke bukit untuk cari sinyal," beber dia.

Meski begitu, Rendra tetap optimis Kabupaten Malang dapat menerapkan Smart Regency. Cakupan Smart Regency lebih luas dan lebih majemuk sesuai kondisi wilayah Kabupaten Malang.

Untuk menjangkau wilayah di pinggiran Kabupaten Malang, perlu teknologi lebih tinggi untuk menghindari gangguan alam dan cuaca.

(tik/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/03/06/193624/kabupaten-malang-terkendala-terapkan-smart-regency

Related Posts :

0 Response to "Kabupaten Malang Terkendala Terapkan Smart Regency"

Posting Komentar