
Merespons itu, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengimbau kepada seluruh perbankan di Tanah Air agar mempercepat migrasi dari teknologi magnetic stripe ke teknologi chip.
"Kami himbau, bank-bank untuk mempercepat kartunya dengan kartu chip. Karena kartu chip ini akan bisa mengatasi risiko skimming," ujarnya di Jakarta, Kamis (22/3).
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso (Dok.Jawa Pos)
Menurutnya, skimming terjadi pada kartu-kartu yang tidak memiliki chip. Untuk itu, pihaknya meminta perbankan segera melakukan migrasi tersebut. Meski membutuhkan waktu, namun dirinya meminta untuk dioptimalkan.
"Meskipun jangka waktu, tenggang waktu bank-bank ganti chip itu masih lama, tapi semua bank itu kami imbau untuk mempercepat proses itu," tuturnya.
"Secara individu telah kami komunikasikan kepada bank-bank. Masing-masing punya target yang lebih cepat dari sebelumnya. Itu satu-satunya jalan untuk menghindari adanya risiko skimming," tambahnya.
Hanya saja, dirinya memastikan proses migrasi tersebut tidak akan terjadi pada tahun ini. Namun, Wimboh juga meminta agar perpindahan tersebut tidak terjadi pada 2020.
"Kalau sekarang 2020 ya kita minta dipercepat. Jangan tahun ini lah, masing-masing bank punya kemampuan sendiri," pungkasnya.
(hap/JPC)
0 Response to "Bos OJK Minta Perbankan Segera Migrasikan Kartu ATM ke Sistem Chip"
Posting Komentar