Karena Trauma Dirampok, Perempuan Asuh Lima Anak di Hotel Mewah

Selama di periksa oleh penyidik, pelaku mengaku tinggal di beberapa hotel mewah karena trauma. Pasalnya, dia pernah dirampok saat berada di rumah.

"Pelaku sudah pulang ke Benhil," Kanit V Subdit Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum AKP, Hasiati Lawole saat dihubungi JawaPos.com, Rabu (14/3).

Dia menjelaskan para anak yang diasuh CW bukanlah saudara. Melainkan dari beberapa orang tua yang tidak mampu mengasuhnya. Alhasil, anak-anak itu diasuh oleh CW.

"Menurut keterangan saksi atau anak-anaknya itu, si mami bilang 'kalian punya orang tua, tapi mereka kurang mampu untuk mengurusnya'," lanjut Hasiati sambil meniru ucapan saksi.

Seperti diberitakan sebelumnya, CW, 60, seorang perempuan yang mengasuh lima orang anak di beberapa hotel berbintang di ibu kota kini sudah diperiksa aparat kepolisian. Perempuan tua itu berhasil diamankan aparat kepolisian di hotel mewah di kawasan Jakarta Pusat dan Jakarta Barat.

Kelima anak adopsinya yakni OW, 13, RW, 14, TW, 8, FA, 14 dan EW, 10, tinggal di hotel kawasan Jakarta Barat. Diketahui selama hampir 3 tahun mereka tinggal di hotel mewah yang harganya lumayan mahal.

Di Hotel Le Meridien, CW menyewa dua kamar dengan harga sewa sekitar Rp 1,5 juta per hari.
Sehingga jika dua kamar bisa mencapai Rp 3 juta. Kejanggalan itu membuat penyidik mempertanyakan keuangan dari perempuan paruh baya itu.

Menurut AKP Hasiati Lawole, bukanlah hal yang lumrah. Terakhir ditemukan CW, berada di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat.

"Menurut keterangan dia tinggal di hotel itu (Le Meridien) sejak tahun 2015 sampai tahun 2018 dan memesan dua kamar. Padahal harga hotel di sana mahal, dari mana dia mendapatkan uang," tuturnya saat ditemui JawaPos.com, Rabu (13/3).

Sebelum itu CW juga telah menginap di Twin Plaza Hotel, Slipi, Jakarta Barat dan di Hotel Menara Peninsula yang juga berada di Slipi. Kedua hotel tersebut juga merupakan hotel yang memiliki fasilitas yang sangat baik dan tidak murah.

Penyidik saat ini sedang menyelidiki motif pelaku CW mengadopsi ke lima anak yang dia miliki. "Masih didalami motif dari pelaku," singkat dia.

Untuk proses adopsi sendiri polisi juga belum menemukan surat ataupun berkas legal lainnya. "Menurut keterangan saksi atau anak-anaknya itu, si mami bilang 'kalian punya orang tua, tapi mereka kurang mampu untuk mengurusnya'," lanjut Hasiati sambil meniru ucapan saksi.

Sedangkan, menurut keterangan dari anak-anak yang diasuh, pelaku mensekolahkannya secara home schooling.

Perlu diketahui, terungkapnya kasus pengasuhan lima anak di hotel karena FA, salah satu anak kabur dan bertemu pengasuhnya. Karena mendapatkan kekerasan dari CW, pengasuhnya melaporkan kejadian itu ke LPAI.

Setelah dari LPAI, barulah dilaporkan ke penyidik Polda Metro Jaya. Setelah itu pada awal bulan Maret 2018, pelaku dan lima anaknya berhasil diamankan aparat kepolisian.

(ipy/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/03/15/195990/karena-trauma-dirampok-perempuan-asuh-lima-anak-di-hotel-mewah

Related Posts :

0 Response to "Karena Trauma Dirampok, Perempuan Asuh Lima Anak di Hotel Mewah"

Posting Komentar