Ketika Yusril Curhat Dua Kali Jadi Korban PHP Parpol Lain

Karena itu, Yusril enggan berharap banyak kepada partai lain untuk maju dalam Pilpres 2019. Dia lebih memilih untuk fokus mendorong partainya untuk meraup suara signifikan pada Pemilu tahun depan.

"Berkaca dari pengalaman, mungkin saya mulai berpikir agar sebaiknya berjuang sendiri. Pada pilpres yang pernah digelar, saya mengalah kepada Gus Dur padahal saat itu peluang saya sangat kuat," kata Yusril di sela-sela syukuran bersama ratusan anak yatim di Masjid Ikhwanul Muslimin, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Yusril juga kembali menelan pil pahit itu dalam Pilgub DKI 2017. Mantan Menkumham itu mengaku sudah menemui enam petinggi partai dan menerima dukungan. Namun jelang pendaftaran, partai-partai itu malah balik badan.

"Mereka mengatakan akan mendukung kandidat yang elektabilitasnya kuat. Tapi, saat elektabilitas saya tinggi, mereka buat keputusan lain. Ada ketakutan dari berbagai pihak jika saya ikut pilkada dan menang. Tapi, saya pahami bahwa beginilah politik," tutur Yusril.

Oleh karena itu, Yusril akan berjuang melalui kendaraannya sendiri. Dia pun memastikan, seluruh pengurus dan kader PBB sudah mulai berjuang untuk membesarkan partai dan meraup suara.

"Mudah-mudahan kali ini PBB akan menjelma menjadi sebuah parpol besar sehingga bisa ikut aktif memperjuangkan hak-hak rakyat melalui parlemen," kata dia. 

(dms/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/03/14/196010/ketika-yusril-curhat-dua-kali-jadi-korban-php-parpol-lain

Related Posts :

0 Response to "Ketika Yusril Curhat Dua Kali Jadi Korban PHP Parpol Lain"

Posting Komentar