
Khofifah tak sekadar menyiapkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga 7 persen. Cagub nomor urut 1 itu juga menggagas agen KUR. Sebab belum ada agen perbankan yang secara khusus mendistribusikan KUR kepada pedagang di pasar.
Khofifah mengaku telah mengkomunikasin hal tersebut dengan pihak perbankan. "Saya sudah komunikasi dengan lembaga perbankan yang mendapatkan penugasan untuk mendistribusikan KUR. Inisiatif pasar untuk membuka agen tidak perlu banyak. Tapi warga pasar bisa membuka agen perbankan untuk memudahkan para penjual mengakses dana murah," kata Khofifah saat di Pasar Tanjung Anyar, Kota Mojokerto, Senin (12/3).
Mantan Menteri Sosial itu kembali menegaskan komitmennya terhadap pasar trasional. Seperti pembenahan infrastruktur pasar dan pembuatan gudang untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pedagang dan pembeli.
"Kaitan dengan perlindungan pasar tradisional harus diikuti beberapa regulasi baru. Saya selalu intervensi. Pembenahanan infrastruktur, beberapa titik ada gudang. Sehingga penjual bisa akses barang dengan mudah dan murah. Dengan demikian, harga jual di pasar tradisonal lebih kompetitif," sambung Khofifah.
Saat bertemu , para pedagang mengeluhkan kodisi yang sepi lantaran banyak penjual di luar pasar. "Sehari ini belum dapat pelaris bu. Penjual di depan pasar itu harusnya masuk saja, Bu Khofifah. Mereka itu nggak mau masuk. Yang di dalam sepi jadinya," keluh Yayuk, pedagang buah.
Sementara pada kesempatan tersebut, Khofifah memborong sejumlah lauk-pauk seperti ikan asin dan buah-buahan. Ketua Muslimat NU itu juga sempat mencoba menggiling kopi menjadi bubuk. Serta mencicipi bubur dan membeli nasi bungkus dari pedagang yang berjualan keliling.
(mkd/JPC)
0 Response to "Khofifah Gagas Agen KUR di Pasar Tradisional"
Posting Komentar