Akan tetapi, lanjut Fahri, bisa diperkirakan pula jika hanya diikuti oleh dua paslon, maka pertarungan politik antar-kedua kubu akan lebih tajam ketimbang diikuti oleh lebih dari dua paslon.
“Kampanye akan lebih sederhana, meskipun nantinya lebih tajam (pertarungan politiknya),” ucap Fahri ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Senin (12/3).
Melihat sinyal dukungan Partai Demokrat untuk Jokowi, Fahri mengatakan, akan lebih baik jika hal itu segera direalisasikan. Sebab, dengan memberikan dukungan ke Jokowi, maka posisi partai berlambang mercy itu menjadi jelas.
Fahri menuturkan, selama ini partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu memposisikan diri sebagai partai penyeimbang. Ada kalanya dia mengkritik pemerintah, namun kadang juga mengkritik pihak yang berseberangan dengan pemerintah.
“Sikap politik Partai Demokrat menjadi lebih jelas, lebih bagus, kalau sudah menjadi pendukung Pak Jokowi dan menyerahkan tiketnya kepada Pak Jokowi,” katanya.
Sebagaimana diketahui, dalam pidato Rapimnas Partai Demokrat 2018 di Sentul, Bogor, Jawa Barat, SBY melempar kode dukungan terhadap Jokowi. SBY menyatakan kesiapan Partai Demokrat untuk berjuang bersama Jokowi di Pilpres 2019.
Dia bahkan bersedia berbagi pengalamannya ketika menghadapi Pilpres 2004 dan Pilpres 2009. Menurut SBY, gerbong Jokowi di Pilpres 2019 harus lebih diperkuat.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan berharap, jika Partai Demokrat benar memberikan dukungan terhadap Jokowi, maka koalisi yang terbentuk haruslah menguntungkan semua pihak. Dia juga berharap, jika terbangun koalisi, prestasi baik di masa SBY bisa dilanjutkan di periode kedua Jokowi.
(aim/JPC)
0 Response to "Demokrat Merapat ke Jokowi, Fahri Prediksi Pertarungan Makin Tajam"
Posting Komentar