
Kuliner yang terletak di Jalan Patimura, Klojen, Kota Malang itu sudah berdiri sejak tahun 1984 lalu. Sampai saat ini, soal cita rasa warung tersebut tidak kalah dengan yang lainnya.
Kepala Depot Pangsit Mie Pojok Bromo Toni Bambang Haryanto mengatakan, ciri khas yang tetap dijaga oleh pengelola Pangsit Mie Bromo selama 34 tahun berjualan yakni cita rasa.
Dimana Pangsit Mie Pojok Bromo sendiri menyuguhkan rasa yang sedap dan enak di lidah. "Mungkin dari rasa yang beda dengan lainnya. Yang membuat beda mulai dari bumbu dan mie buat sendiri dan dijamin halal 100 persen tidak ada unsur babi dan bahan kimia," kata Toni, Minggu (25/3).
"Yang tetap kami jaga bahan semua bikin sendiri," lanjutnya.
Dia menerangkan, untuk mie yang dibuat sendiri paling lama bertahan selama dua hari. Karena tidak memiliki bahan pengawet. Selain pangsit mie biasa dan istimewa, juga ada varian jamur dan udang yang paling laris.
Ia menceritakan, pada awalnya, Mie Pojok Bromo ini awalnya buka di Jalan Bromo. Dimana saat itu yang berjualan adalah orangtua nyonya Linawati yang merupakan pemilik.
"Kemudian diteruskan oleh nyonya Linawati dan pak Widodo sebagai generasi kedua. Jualan mulai dari gerobak hingga lapak di Jalan Bromo," ujar Toni.
Namun lanjut dia, sejak tahun 1990 akibat lapak jualan tersebut dibangun oleh pemilik bangunan, Pangsit Mie Bromo kemudian pindah ke Jalan Patimura. Dia mengungkapkan, ciri khas yang tetap dijaga oleh pengelola Pangsit Mie Bromo selama 34 tahun berjualan yakni cita rasa.
Selain menjual Mie Pangsit, depot ini juga menjual es artistik. Yakni es serut yang menggunakan teknik giling tradisional. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp15 ribu hingga Rp 25 ribu tergantung jenis mie pangsit yang dipesan.
Toni bercerita, mereka pernah mengalami penurunan jumlah penjualan dalam empat tahun terakhir. Padahal, di era awal 2000-an hingga empat tahun terakhir Mie Pangsit Bromo memasuki era keemasan. Setiap hari mereka mampu menghabiskan 50 kilogram mie. Namun empat tahun terakhir menurun hingga 20 kilogram mie.
"Ada penurunan karena sekarang banyak kuliner baru bermunculan. Terutama mie yang menawarkan rasa pedas," ujar Toni.
Dia mengatakan, saat ini pada hari biasa pihaknya mampu menjual dibawah 300 porsi, kalau saat liburan diatas 300 porsi. Sebelumnya, mereka juga sempat diterpa beredar kabar miring jika mie pangsit tersebut mengandung daging babi. Namun, Toni menegaskan jika mie yang dijual 100 persen halal.
"Banyak yang bertanya apakah ini halal ? Saya jawab saya jamin 100 persen halal. Kalau tidak percaya boleh diambil contoh dan dibawa ke labolatorium. Jika terbukti ada kandungan babi atau bahan kimia toko akan ditutup dan akan kita beri kompensasi sesuai permintaan pengunjung," kata Toni.
Mie Pangsit Pojok Bromo memang menjadi kuliner yang wajib dicoba saat berkunjung ke Malang. Toni mengungkapkan, pengunjung yang datang rata-rata dari luar kota dan didominasi dari Jakarta dan Surabaya.
(fis/JPC)
Pengen mencari dana besar dengan mudah..
BalasHapusBuruan cek di b4ndar s1tus on1ine kami^^
Dan ada 2 bonus istimewa nya loh disini
Ayo segera bergabung dan cek info nya :
Link : PinoQQvip(.)com
Wa : +855969787541
RAYAKAN KEMERDEKAAN BERSAMA WWW. PINOQQVIP. ORG
9 GAME DALAM 1 USER ID
MIN DEPO & WD RP 20.000
DEPOSIT VIA BANK | PULSA | OVO | GOPAY | DANA | ALL BANK ONLINE 24 JAM
BONUS REFFERAL 15 % & ROLLINGAN 0.3 %