Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI memberikan penjelasan tiga ancaman yang harus diwaspadai di era global saat ini.
"Saat ini dunia berubah begitu cepat, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membuat cara orang berpikir begitu cepat. Dan ancaman semakin kabur, mana yang disebut ancaman militer dan non militer," terangnya di hadapan para prajurit.
RIBUAN PRAJURIT: Sekitar 1.500 prajurit TNI se-Solo Raya mendengarkan arahan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Markas 2 Kopassus Kadang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo, Selasa (20/3). (Ari Purnomo/JawaPos.com)
Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan, bahwa di era global saat ini peperangan tidak hanya menjadi komoditi militer saja karena pertempuran juga bisa dilakukan secara digital atau dikenal dengan nama cyber.
Dan saat ini merupakan era baru yang dinamakan era revolusi industri 4.0 atau distruction. Yaitu era kehancuran dari era lama menjadi era baru. Salah satunya bisa dilihat dari banyaknya angkutan berbasis online. Kemudian munculnya pasar online besar di Indonesia.
"Revolusi industri 4.0 ini adalah untuk kesejahteraan manusia. Tetapi juga ada sisi negatifnya atau yang disebut dengan paradoks," ungkapnya.
Untuk itu, Panglima memberikan arahan kepada seluruh prajurit TNI untuk mewaspadai tiga ancaman. Diantaranya ancaman cyber atau cyber threat, ancaman biologi atau biology threat dan ancaman kesenjangan.
Marsekal menambahkan, bahwa sekarang ini ancaman cyber sudah mengkhawatirkan. Karena dengan mempunyai data sebuah negara bisa berkuasa. Padahal saat ini hampir semua sudah terhubung dengan internet.
"Prajurit juga terhubung dengan internet, ada kecenderungan bahwa setiap kegiatan prajurit selalu ber-selfie dan kemudian di-upload ke akun media sosial. Padahal data tersebut bisa memberikan data," ungkapnya.
Dengan sering meng-upload foto dan lokasi maka orang lain akan mudah mengetahui seluk beluk seseorang. Mulai hobi, keluarga dan data-data lainnya. Dan nantinya data tersebut akan tersimpan di tempat yang namanya big data.
Selain itu, ancaman lainnya yang biology threat. Ancaman ini bisa dalam pemanfaatan bahan-bahan untuk melakukan ancaman. Termasuk dalam hal membuat racun. Dan satu lagi, yakni ancaman kesenjangan. Ketiga ancaman tersebut patut untuk diwaspadai semua prajurit.
(apl/JPC)
0 Response to "Kunjungi Kandang Menjangan, Panglima TNI: Waspadai Perang Cyber"
Posting Komentar