
Sopir bus yang diketahui bernama Theo itu diduga trauma bahkan takut menyerahkan diri untuk diambil keterangannya terkait kecelakaan tunggal bus yang dikemudikan.
"Kita dugaannya kuat sekali seperti itu. Karena waktu kejadian memang sopir ini sudah tidak ada di lokasi," jelas Kepala Unit (Kanit) Laka Polres Maros, Ipda Muhammad Arsyad saat dikonfirmasi, Senin (12/3).
Warga berkerumun melihat bangkai bus yang menabrak pagar pembatas jembatan (Istimewa)
Pihak perusahaan otobus (PO) yang menaungi pun telah dikoordinasikan untuk membantu kepolisian menghadirkan sopir. Hanya saja, sampai saat ini belum juga ada informasi terkait keberadaan Theo.
"Sementara kan proses terus berjalan ini. Kita sudah dapat juga identitas dan alamatnya dan memang sampai pihak keluarganya juga tidak tahu dimana yang bersangkutan," kata Arsyad.
Diketahui, Sopir bus itu, bernama Theo, 37, merupakan warga Desa Buanging, Kecamatan Sabbang, Luwu Utara (Lutra), Sulsel. Hasil penyelidikan kepolisian, penyebab kecelakaan tunggal ini diduga karena sopir mengantuk. Namun untuk memastikan itu, pihaknya terus melakukan pendalaman guna mengetahui penyebab kecelakaan.
Sebelumnya, bus Bintang Prima bernomor polisi DD 7526 RP menghantam pembatas jembatan Puteh, Dusun Salenrang, Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Minggu (11/3) pagi.
Berdasarkan manifes penumpang bus itu berjumlah 28 orang. Dari jumlah tersebut, 1 korban diketahui meninggal dunia. Penyebab kecelakaan ini sendiri karena sopir yang dikemudikan pria bernama Theo diduga kuat mengantuk.
Bus jurusan Palopo-Makassar mengalami kecelakaan tunggal dan menabrak pembatas jembatan. Kondisi mobil rusak berat, mobil tersangkut di besi pembatas jembatan dan kaca bagian depan hancur.
(rul/JPC)
0 Response to "Laka di Jembatan Puteh Maros, Polisi Buru Sopir Bus"
Posting Komentar