
Kasatreskrim Polres Bandung AKP Firman Taufiq mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpaulkan kasus tersebut murni pembunuhan.
"Masih kita selidiki dulu. Kemarin kami baru memeriksa pihak keluarga, teman-temannya, dan orang terdekat dengan dia," kata Firman saat dihubungi JawaPos.com, Rabu (14/3).
Dia mengatakan, kepolisian belum bisa meyimpulkan penyebab dan motif dari tewasnya korban. Dari penyelidikan sejauh ini, kata dia, polisi menemukan sejumlah fakta.
Antara lain, korban sebelum kejadian meminjam motor rekannya. "Informasi rekan-rekannya korban pinjam motor ingin bertemu dengan keluarganya," jelasnya.
Berdasarkan keterangan temannya, korban akan bertemu keluarganya di Bandung. Namun, saat dikonfirmasi, pihak keluarga tidak mengetahuinya. "Tapi dari pihak keluarga mereka bilang enggak ada. Kita masih dalami dulu semuanya," ungkapnya.
Dia menambahkan, terkait korban akan melakukan COD (Cash On Delivery), pihaknya belum menemukan saksi. Keterangan itu hanya berdasarkan postingan yang pernah korban unggah.
"Kalau COD, teman-temannya tidak ada yang ngomong atau bilang. Mendalami COD karena ada di iklan atau dipostingan ya," tuturnya.
Dia mengatakan, untuk saat ini, polisi masih menduga Alexander menjadi korban begal. Sebelumnya korban ditemukan tewas dengan luka tusuk di belakang kampus Tel-U Jalan Radio, Bandung pukul 00.40, Minggu (11/3) lalu.
(ona/JPC)
0 Response to "Mahasiswa Telkom Tewas, Polisi Dalami Keterangan Saksi"
Posting Komentar